Menlu Turki: Kami tak Akan Tinggalkan Rakyat Palestina Sendirian
SALAM-ONLINE: Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menegaskan dalam sidang Majelis Umum PBB bahwa Turki tak akan membiarkan Al-Aqsha jatuh. Turki juga tak akan meninggalkan rakyat Palestina sendirian.
“Turki tak akan pernah membiarkan Al-Quds jatuh dan kami tak akan tinggalkan rakyat Palestina sendirian,” ujar Cavusoglu seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (21/12/2017).
Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Zionis “Israel”, kata Cavusoglu, sangat melanggar hukum internasional dan resolusi PBB sebelumya.
Sebanyak 193 anggota PBB mengikuti pemungutan suara yang digelar Majelis Umum PBB yang menyerukan agar AS menarik pengakuannya terkait status Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai ibu kota Zionis “Israel”.
Sebelum pemungutan suara, Cavusoglu menyindir AS dalam sebuah pidatonya, “Seorang anggota PBB mengancam para anggota lainnya. Kami diminta memberikan suara ‘tidak’ atau menghadapi konsekuensinya.”
Presiden AS Donald Trump, Rabu (20/12) mengancam akan menyetop bantuan (keuangan) ke negara-negara yang memilih resolusi dalam soal Yerusalem.
Dalam rapat kabinet, Trump mengatakan, “Biarkan mereka memberikan suaranya untuk melawan kita.”
Hukum internasional memandang Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur sebagai “wilayah yang diduduki” dan menganggap semua bangunan permukiman Yahudi di atas tanah itu ilegal.
Yerusalem (Baitul Maqdis) tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah. Orang-orang Palestina sendiri sudah merencanakan Yerusalem Timur pada akhirnya berfungsi sebagai ibu kota negara merdeka Palestina. (EZ/Salam-Online)
Sumber: Anadolu Agency