Presiden Erdogan: Tugas Pemimpin Dunia Ciptakan Perdamaian, bukan Bikin Konflik

Presiden Recep Tayyip Erdogan

ANKARA (SALAM-ONLINE): Tugas pemimpin dunia adalah untuk menciptakan perdamaian dan tidak membuat konflik, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, merespons langkah Presiden AS Donald Trump yang secara resmi mengakui Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kota Zionis.

Berbicara pada pertemuan Pekan Inovasi dan Kewirausahaan Turki, Sabtu (9/12/2017), sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Erdogan mengatakan keputusan Trump terkait Yerusalem “bertentangan dengan hukum internasional dan fakta regional”.

Seperti diketahui, pada Rabu (6/12), Presiden Donald Trump membalikkan kebijakan AS selama puluhan tahun dengan mengumumkan keputusan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota “Israel”. Keputusan itu akan diikuti dengan memindahkan Kedutaan AS di wilayah jajahan “Israel” dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Baca Juga

Perubahan dramatis ‘kebijakan’ Washington itu memicu demonstrasi di wilayah Palestina yang diduduki. Tak hanya Palestina, Turki, Mesir, Yordania, Tunisia, Aljazair, Irak dan negara-negara Muslim lainnya seperti Malaysia dan Indonesia, juga menggelar aksi protes.

“Pemimpin negara-negara besar ditugaskan untuk membuat damai, bukan untuk menciptakan konflik,” tegas Erdogan.

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga