Ratusan Pemuda Palestina Kembali Berunjuk Rasa di Komplek Al-Aqsha
SALAM-ONLINE: Dua Jumat berturut-turut (8 dan 15 Desember 2017), warga Palestina menggelar unjuk rasa untuk memprotes keputusan sepihak AS yang mengklaim Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai ibu kota Zionis “Israel”.
Hari ini, usai shalat Jumat (15/12), ratusan pemuda Palestina kembali berdemonstrasi di komplek Masjid Al-Aqsha di Baitul Maqdis (Yerusalem), untuk memprotes klaim sepihak AS tersebut.
“Untuk hari Jumat kedua, ratusan orang Palestina memprotes (Presiden AS) Keputusan Trump,” kata juru bicara otoritas Wakaf Islam di Yerusalem, Firas al-Dibs kepada Anadolu Agency.
“Demonstran bergerak dari Masjid Al-Aqsha ke Bab al-Amoud (juga dikenal sebagai Gerbang Damaskus), meneriakkan slogan-slogan menentang langkah AS,” ujar Dibs.
Sedikitnya empat orang Palestina telah gugur dan ratusan lainnya cedera dalam bentrokan dengan pasukan Zionis—dan setidaknya satu dugaan serangan udara—sejak Trump mengumumkan klaim terhadap Yerusalem tersebut.
Perubahan dramatis dalam “kebijakan” AS telah menimbulkan kemarahan dan demonstrasi di seluruh dunia Arab dan Muslim.
Sebuah pertemuan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang luar biasa di Istanbul, Turki, Rabu (13/12) menegaskan Baitul Maqdis (Yerusalem Timur) sebagai ibu kota Palestina. Deklarasi ini adalah sebagai tanggapan atas keputusan Trump yang mengklaim Yerusalem ibu kota “Israel” dan berencana memindahkan kedutaan negaranya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Zionis-Palestina. Sementara orang-orang Palestina juga berharap Yerusalem Timur yang diduduki Zionis sejak 1967 pada akhirnya menjadi ibu kota negara Palestina.
Pada April 2017 lalu, Rusia mengakui Yerusalem Barat sebagai ibukota Zionis “Israel”. Ini jadi harapan bahwa separuh kota akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota negara merdeka di Palestina. (S)
Sumber: Anadolu Agency