JAKARTA (SALAM-ONLINE):Terkait rencana Amerika Serikat (AS) yang akan memindahkan Kedutaannya untuk penjajah Zionis Zionis dari Tel Aviv ke Al-Quds (Yerusalem) dan pengakuan kawasan tersebut sebagai Ibu Kota wilayah jajahan “Israel”, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Dr Sukamta meminta pemerintah RI untuk segera mengambil langkah strategis menolak rencana tersebut.
Pemerintah, menurut Sukamta, harus melakukan konsolidasi dengan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menentang rencana Presiden Trump tersebut.
Dia mengatakan konsolidasi juga bisa dilakukan dengan negara-negara yang memiliki perhatian dan menudukung kemerdekaan Palestina.
Karena, menurutnya, jika hal itu tetap dilakukan Amerika, justru akan semakin membuat kawasan timur tengah tidak stabil. Selain itu juga akan membuat kemarahan umat Islam.
“Itu akan memicu kemarah umat Islam, memperburuk citra amerika di mata umat Islam,” kata Sukamta.
Dia mengatakan bahwa Al-Quds bukan hanya milik orang Palestina, tapi milik dan harta umat Islam seluruh dunia.
“Ibaratnya ada garis kuning, garis merah untuk tidak dilewati. Yerusalem itu garis merah yang tidak boleh dilewati,” terangnya. (MNM/Salam-Online)