Bantah Netanyahu, Trump Bilang Belum Tahu Kapan Pindahkan Kedutaan AS ke Yerusalem
SALAM-ONLINE: Presiden Donald Trump hari ini membantah pernyataan Perdana Menteri penjajah Zionis “Israel”, Benjamin Netanyahu bahwa pemindahan kedutaan besar AS di wilayah jajahan Zionis “Israel” ke Yerusalem (Al-Quds) akan terwujud dalam waktu satu tahun seperti diharapkan Netanyahu.
Awal Desember tahun 2017 lalu Trump menjungkirbalikkan ‘kebijakan’ yang dianut Amerika Serikat selama berpuluh-puluh tahun dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota wilayah jajahan Zionis. Ia juga menyatakan akan memulai proses pemindahan kedutaan AS tersebut dari Tel Aviv.
Keputusan Trump itu mengancam upaya perdamaian Timur Tengah dan membuat marah dunia Arab, dunia Islam dan sejumlah negara Barat sekutu AS.
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan bulan lalu (Desember 2017) bahwa “pemindahan kedutaan kemungkinan akan selesai paling cepat dalam waktu tiga tahun dan itu lumayan ambisius”.
Kerangka waktu itu diungkapkan oleh para pejabat pemerintahan Trump berdasarkan perkiraan soal logistik dalam mendapatkan dan mengamankan lokasi serta menyediakan perumahan bagi para diplomat AS.
Yerusalem adalah tempat suci bagi kaum Muslimin, Yahudi dan Kristen.
Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depannya. Yerusalem Timur dirampas oleh penjajah Zionis dalam perang Arab-“Israel” pada 1967 dan mereka duduki sampai kini, namun tak diakui dunia internasional.
Netanyahu, menurut para wartawan “Israel” yang mengikuti kunjungannya ke India, mengatakan pada Rabu (17/1), “Menurut penilaian pasti saya, (pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem) itu akan berlangsung lebih cepat dibandingkan yang kalian perkirakan, (yaitu) dalam waktu satu tahun dari sekarang.”
Ketika ditanya soal pernyataan Netanyahu itu, Trump mengatakan dalam wawancara dengan Reuters bahwa keadaannya tidak demikian.
“Akhir tahun? Kita membicarakan skenario berbeda… Maksud saya tentunya itu untuk sementara. Kita belum benar-benar membuat perkiraan soal itu,” kata Trump seperti dikutip Reuters. (*)
Sumber: Antara