Ledakan Besar di Idlib Suriah, 23 Orang Meregang Nyawa
IDLIB (SALAM-ONLINE): Sebuah ledakan besar di barat laut Suriah, Idlib, Ahad (7/1/18), sedikitnya 23 orang meregang nyawa selain melukai banyak warga sipil.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris seperti dilansir Reuters, Senin (8/1), ledakan tersebut dilakukan untuk menyerang markas besar kelompok oposisi.
Lembaga Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa serangan tersebut masih belum Jelas. Beberapa laporan menunjukkan pemicu ledakan di distrik Thalatheen itu adalah bom mobil. Sementara yang lain mengatakan berasal dari serangan pesawat tak berawak atau drone.
SOHR, yang memantau perang sipil Suriah, mengatakan bahwa tim penyelamat sudah dikerahkan ke lokasi ledakan dan berupaya menyelematkan korban meninggal dan terluka di bawah reruntuhan.
Mayoritas korban meninggal adalah pejuang dari kelompok oposisi, di samping tujuh warga sipil lainnya. Beberapa lainnya masih belum diketahui.
Provinsi Idlib di perbatasan Turki menjadi salah satu lokasi kekuasaan kelompok oposisi yang tengah melawab rezim Basyar al-Asad.
Saat ini rezim Basyar Asad dan sekutu-sekutunya tengah intens melancarkan serangan sejak Oktober 2017 lalu untuk merebut kembali provinsi Idlib dan Hama yang berada di bawah kendali oposisi.
Rezim Asad kehilangan provinsi Idlib setelah direbut dalam pertempuran sengit pada Maret 2015. Idlib menjadi satu-satunya provinsi yang sepenuhnya berada di bawah kendali oposisi.
Oleh karenanya, Provinsi Idlib adalah benteng kelompok oposisi di Suriah dan terletak berbatasan dengan Turki, yang merupakan negara pendukung utama kelompok oposisi melawan rezim Asad. (EZ/Salam-Online)
Sumber: Reuters