Mau Rayakan Paskah, Ekstremis Yahudi Desak Umat Islam Kosongkan Al-Aqsha
AL-QUDS (SALAM-ONLINE): Kelompok-kelompok ekstremis Yahudi pada Selasa (27/3/2018) mendesak umat Islam untuk mengosongkan Komplek Masjid Al-Aqsha di Yerusalem (Al-Quds) Timur pada Jumat (30/3) sehingga memungkinkan mereka menandai hari raya Paskah Yahudi.
Poster yang ditinggalkan di salah satu gerbang komplek mengatakan langkah itu bertujuan untuk mengizinkan orang-orang Yahudi “mengorbankan persembahan Paskah”.
“Ini sebagai dukungan dalam melaksanakan kewajiban agama Yahudi yang mengorbankan persembahan Paskah di bukit kuil (Aqsha compound),” bunyi poster itu seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (27/3).
Ini bukan pertama kalinya poster serupa ditempatkan di pintu Masjid Al-Aqsha sebelum Paskah Yahudi yang jatuh pada 30 Maret hingga 7 Apri itul.
Passover (Paskah Yahudi), yang memperingati eksodus “Israel” dari Mesir pada masa Nabi Musa, dianggap sebagai salah satu hari libur terpenting dalam kalender keagamaan Yahudi.
Selama sepekan terakhir, kelompok pemukim Yahudi telah meminta pengikutnya untuk berkumpul di komplek Al-Aqsha dalam jumlah yang besar untuk menandai liburan.
Tahun lalu, lebih dari 1.500 pemukim ekstremis Yahudi memaksa masuk ke komplek Masjid Al-Aqsha selama Paskah.
Bagi Muslim, Al-Aqsha mewakili situs ketiga paling suci di dunia. Sementara orang Yahudi, yang merujuk ke daerah “Bukit Bait Suci” itu, mengklaimnya sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Penjajah Zionis menduduki Yerusalem Timur dalam Perang Timur Tengah 1967. Penjajah itu juga mencaplok seluruh kota pada 1980, mengklaimnya sebagai ibu kota negara Yahudi dalam langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (S)
Sumber: Anadolu Agency