Sehari Setelah Diperiksa Terkait Korupsi, PM Penjajah Netanyahu Dilarikan ke Rumah Sakit
SALAM-ONLINE: Setelah dibawa ke rumah sakit, Selasa (27/3/2018) malam, tak lama Perdana Menteri penjajah Zionis Benjamin Netanyahu diperbolehkan meninggalkan rumah sakit setelah serangkaian tes terkait dengan penyakitnya. Dia menderita demam tinggi dan batuk.
Netanyahu dilarikan ke rumah sakit, sehari setelah diperiksa dalam kasus korupsi yang membelitnya. Namun dia diperbolehkan pulang Selasa malam itu juga.
Seorang saksi yang dikutip Reuters, melihat konvoi Netanyahu meninggalkan rumah sakit, lansir Middle East Monitor, Rabu (28/3). Tak lama setelah tengah malam Netanyahu mengatakan di Twitter, “Saya sedang dalam perjalanan pulang. Tentu beberapa waktu istirahat dan sup panas akan memperbaiki semuanya.”
Sebuah pernyataan dari Kantor Perdana Menteri penjajah itu mengatakan, Netanyahu telah menyelesaikan serangkaian tes dan diperbolehkan pulang malam ini. “Hasil tes menunjukkan penyakit virus ringan di saluran pernapasan atas,” demikian keterangan dari Kantor Netanyahu.
Penyakit Netanyahu timbul pada saat yang menegangkan bagi perdana menteri penjajah empat kali sayap kanan tersebut. Saat ini dia berada di bawah penyelidikan polisi menyangkut korupsi dalam tiga kasus yang berbeda. Netanyahu sendiri membantah telah melakukan pelanggaran.
Sebelumnya Netanyahu (68,) jatuh sakit pada pertengahan Maret dan membatalkan jadwal publiknya selama lima hari berturut-turut.
Sehari sebelumnya pada Senin (26/3), Netanyahu, istri dan putranya diperiksa oleh polisi sebagai bagian dari penyelidikan atas salah satu kasus korupsi yang menjadikannya sebagai tersangka.
Dalam dua kasus lainnya, polisi telah merekomendasikan bahwa Netanyahu dituduh melakukan suap. Keputusan akhir tentang apakah dia akan diadili di bawah jaksa agung, keputusan itu bisa beberapa bulan lagi.
Sejauh ini, para mitra dalam koalisi Netanyahu telah mendukungnya. Mitra koalisi itu mengatakan mereka menunggu langkah selanjutnya dari jaksa agung. Analis politik mengatakan dukungan semacam itu mungkin mengecil jika investigasi terhadap Netanyahu meningkat.
Survei menunjukkan bahwa sekitar separuh warga penjajah itu percaya investigasi polisi atas Netanyahu. Mereka berpikir Netanyahu harus mengundurkan diri. Sementara sepertiga lainnya berpikir dia harus tetap dalam posisinya. Dan, sementara ini dalam jajak pendapat, dukungan untuk partai Likudnya Netanyahu masih kuat. (S)
Sumber: Middle East Monitor