JAKARTA (SALAM-ONLINE): Koalisi Indonesia Pembela Baitul Maqdis berencana akan melakukan aksi membela Palestina di depan Kedutan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, pada Jumat 11 Mei 2018 mendatang.
Aksi yang juga akan dilakukan serentak di berbagai negara itu menuntut pelanggaran internasional yang dilakukan Presiden AS Donald Trump yang berencana memindahkan Kedutaannya untuk penjajah “Israel” ke Ibu kota Palestina, Al-Quds (Yerusalem) pada pertengahan Mei nanti.
“Hampir di seuruh dunia rakyat turun dan ada juga bersama pemerintahnya,” ungkap Ketua Koalisi Indonesia Pembela Baitul Maqdis Ustadz Bachtiar Nasir di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (25/4) malam.
Sekjen Majelis Inteletual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini berharap pemerintah Indonesia nantinya mengambil bagian dalam aksi tersebut. Mengingat di beberapa negara, seperti turki, rakyat dan pemerintahnya bersatu dalam aksi membela Palestina.“Hampir di seluruh dunia rakyat turun dan ada juga yang bersama pemerintahnya. Turki juga sudah siap bergerak. Juga negara Eropa lainnya,” ujar Pembina AQL Islamic Center tersebut.
“Ini bentuk keberpihakan rakyat Indonesia mendukung gerakan negara untuk menunjukkan kelasnya sebagai negara Muslim terbesar,” lanjut Ustadz Bachtiar.
Demonstrasi yang rencananya akan dilakukan sebelum Shalat Jumat itu, menurut Ustadz Bachtiar adalah bentuk keprihatinan rakyat Indonesia atas nasib bangsa Palestina yang sampai saat ini masih terjajah.
Dia mengatakan, pendudukan Zionis “Israel” di tanah Palestina telah membuat perdamaian antar umat beragama yang telah berlangsung lama disana menjadi hancur.
Bahkan kekacauan yang dibuat penjajah Zionis itu, ungkap Ustadz Bachtiar, bukan hanya merugikan umat Islam, namun juga umat kristiani.
“Setelah masuk Zionis ini, maka kacaulah. Bukan hanya Al-Aqsha yang dinistakan, tapi gereja juga,” ujar Ustadz Bachtiar.Untuk lebih mengkonkretkan dalam membantu kemerdekaan bangsa Palestina, maka pada Rabu, 25 April 2018, dibentuklah Koalisi Indonesia Pembela Baitul Maqdis di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Pembentukan Koalisi dalam acara silaturahim dan pertemuan para aktivis, pemuda, mahasiswa dan Ormas Islam ini memilih Ustadz Bachtiar Nasir sebagai Ketua dan Ustadz Ahmad Syuhada sebagai Sekjen. (MNM/Salam-Online)