Di Tahun Ini, untuk Kesebelas Kalinya Mesir Buka Pintu Perbatasan Rafah-Gaza
SALAM-ONLINE: Mesir mengumumkan bahwa pintu pernyeberangan (perbatasan) Rafah yang menghubungkan Jalur Gaza dan Mesir, akan dibuka untuk kedua arah selama tiga hari yang dimulai pada Kamis (12/4/2018), Middle East Monitor melansir, Rabu (11/4).
Menurut pejabat yang bersangkutan, pintu Rafah tidak akan dibuka setelah Sabtu nanti.
Jalur Gaza, yang telah mengerang di bawah blokade udara, darat dan laut yang melumpuhkan oleh penjajah “Israel” sejak 2007, memiliki tujuh penyeberangan/perbatasan yang menghubungkannya dengan dunia luar.
Enam di antaranya di bawah kendali Zionis “Israel”, sementara yang ketujuh adalah penyeberangan Rafah yang dikendalikan oleh Mesir.
Otoritas Mesir sendiri di perbatasan Rafah kerap menahan warga Palestina secara ketat untuk beberapa waktu terakhir, terutama sejak Presiden Mohammad Mursi, presiden pertama yang terpilih secara sah dan demokratis di Mesir, dikudeta pada 2013 oleh militer pimpinan Abdel Fattah Al-Sisi.
Penjajah Zionis menutup empat penyeberangan komersialnya dengan Gaza pada pertengahan 2007 setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengambil alih kendali jalur pantai dari Otoritas Palestina (Fatah) yang berbasis di Tepi Barat.
Pintu perbatasan antara Mesir-Gaza itu sendiri kerap memakan korban. Pada akhir 2015, seorang pemuda warga Jalur Gaza, Palestina, ditembak mati oleh pasukan penjaga perbatasan Mesir.
Pihak berwenang di Rafah mengatakan bahwa pemuda bernama Ishak Hassan itu ditembak setelah melintas beberapa meter ke dalam tanah wilayah Mesir di Rafah.
Dua pekan sebelumnya, seorang pemuda Gaza bernama Ehab Hamdan Marzouq Al Shaer juga ditembak hingga meregang nyawa di kawasan garis perbatasan Al Shallafa, pinggiran Kota Rafah. (MNM/Salam-Online)
Sumber: Middle East Monitor