Jumat Kedua Aksi Damai di Perbatasan Gaza, Tentara Zionis Bunuh 7 Warga Palestina
GAZA (SALAM-ONLINE): Aksi protes damai Jumat kedua (6/4/2018) dari beberapa pekan yang direncanakan menjelang Nakba atau Hari Bencana pada 15 Mei mendatang, kembali menelan korban jiwa.
Pasukan penjajah “Israel” telah menembak mati tujuh orang Palestina dan melukai lebih dari 1.000 lainnya ketika puluhan ribu orang mengikuti aksi damai untuk menuntut hak kembalinya para pengungsi Palestina ke tanah mereka yang dirampas oleh penjajah Zionis.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan pada Jumat (6/4) bahwa 293 orang terluka oleh tembakan peluru tajam setelah pasukan “Israel” menembaki para pengunjuk rasa yang berkumpul di dekat perbatasan Jalur Gaza yang terkepung.
Ratusan pengunjuk rasa menderita cedera lain, termasuk akibat menghirup gas air mata, lapor Aljazeera, Sabtu (7/4).
Para pejabat Palestina mengidentifikasi mereka yang gugur adalah Osama Qdeih (38), Majdi Ramadan Shbat, Hussein Madi (16), Ibrahim Al-Ourr (20), Sidqi Abu Outewi, Mohammad Haji Saleh (33) dan Alaa al-Zamali (17).
Sebelumnya pada Jumat kemarin, Thaer Rabaa, juga tak mampu bertahan karena luka-lukanya yang parah setelah ditembak saat mengikuti aksi damai pada Jumat 30 Maret pekan lalu.
Demonstrasi pada Jumat (6/4) kemarin adalah aksi damai yang kedua dalam beberapa pekan dari rencana unjuk rasa yang disebut Great March of Return itu.
Pesan utama dari aksi ini adalah untuk menuntut hak kembali para pengungsi Palestina yang diusir dari rumah dan tanah mereka di wilayah yang dirampas penjajah Zionis pada 1948. Peristiwa pengusiran terhadap warga Palestina dan berdirinya “negara Israel” secara ilegal pada 15 Mei 1948 silam itu dikenal oleh warga Palestina sebagai Hari Nakba (Bencana).
Sementara warga Palestina yang gugur dalam aksi protes damai pada Jumat 30 Maret pekan lalu bertambah menjadi 21 orang. Kematian warga Palestina itu setelah mereka tak mampu bertahan atas luka-luka mereka yang parah akibat tembakan peluru tajam, gas air mata dan peluru baja berlapis karet dari militer Zionis, Jumat (30/3) lalu. Dan, lebih dari 1.600 lainnya terluka. (S)
Sumber: Aljazeera