Hamas & Jihad Islam Tolak Hadir di Pertemuan Dewan Nasional Palestina, Ini Alasannya
RAMALLAH (SALAM-ONLINE): Dewan Nasional Palestina (PNC) menggelar pertemuan ke-23 pada Senin (30/4/2018) malam di kota Ramallah, Tepi Barat yang dijajah Zionis. Ini merupakan pertemuan reguler pertama dewan tersebut setelah 22 tahun terakhir vakum.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas seperti dilansir kantor berita Anadolu, Senin (30/4) dijadwalkan menyampaikan pidato pembukaan panjang pada pertemuan itu. Abbas diagendakan menyampaikan pidato dengan judul ‘Yerusalem dan Perlindungan Legitimasi Palestina’ di hadapan delegasi Arab, Islam dan internasional.
Pertemuan empat hari ini diadakan tanpa kehadiran dari dua gerakan perlawanan, Hamas dan Jihad Islam. Keduanya menolak hadir, dengan alasan, acara diadakan di bawah pendudukan “Israel”.
Banyak kekuatan politik di Palestina dan para tokoh yang juga menolak untuk menghadiri pertemuan di wilayah jajahan Zionis “Israel” tersebut.
Meskipun kurangnya kesepakatan mengenai pertemuan tersebut, pernyataan dari Front untuk Pembebasan Palestiba (PFLP) menekankan pentingnya melestarikan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai “satu-satunya wakil sah rakyat Palestina”.
Awal bulan lalu, Komite Eksekutif PLO mengumumkan rencana untuk mengadakan pertemuan Dewan Nasional Palestina setelah absen selama 22 tahun.
Pertemuan terakhir PNC, sebuah badan legislatif yang secara teoritis mewakili warga Palestina di dalam dan luar negeri, tercatat pada 1996. Dewan Nasional Palestina didirikan pada 1948. (S)
Sumber: Anadolu Agency