Penjajah Zionis Larang Imam Masjid Al-Aqsha Masuki Tepi Barat
AL-QUDS (SALAM-ONLINE): Pasukan intelijen Zionis “Israel” melarang Imam Masjid Al-Aqsha, Syaikh Ikrima Sabri, memasuki wilayah Tepi Barat yang diduduki penjajah itu selama empat bulan.
Menurut putra Syaikh Sabri, Ammar, ayahnya dipanggil ke markas polisi di Yerusalem (Al-Quds) pada Kamis (10/5/2018) kemarin.
“Otoritas penjajah ‘Israel’ memerintahkan pengadilan yang melarang dia memasuki Tepi Barat selama empat bulan karena ‘dituduh memiliki hubungan dengan organisasi ‘teroris’ yang membahayakan keamanan ‘Israel’,” kata Ammar seperti dikutip Middle East Monitor (MEMO), Jumat (11/5).
Awal bulan ini, penjajah “Israel” mengeluarkan larangan perjalanan selama satu bulan terhadap Syaikh Sabri.
Syaikh Sabri mengatakan kepada Pusat Informasi Palestina bahwa larangan itu “menindas, ilegal, dan sewenang-wenang”. Dikatakan, penjajah “Israel” memperbarui larangan itu untuk empat bulan ke depan.
Menurut Syaikh Sabri, larangan ini adalah perintah kelima yang dikeluarkan terhadapnya dalam beberapa tahun terakhir.
Ketua Dewan Tertinggi Muslim Al-Quds ini sudah lama menyerukan agar bangsa Palestina bangkit untuk melindungi Masjid Al-Aqsha dan berdiri melawan penjajahan. (S)
Sumber: Middle East Monitor