Marahnya Zionis Saat Pangeran William Sebut Yerusalem Tanah Diduduki
SALAM-ONLINE: Menteri penjajah Zionis Urusan Yerusalem Zeev Elkin sangat marah ketika Pangeran Inggris William Arthur Philip Louis menyebut Yerusalem Timur sebagai tanah yang diduduki. Elkin mengklaim bahwa Yerusalem “bersatu” telah menjadi ibu kota Yahudi selama 3.000 tahun, situs berita “Israel”, Ynet News melaporkan, Senin (18/6/2018), lansir Middle East Monitor, Selasa (19/6).
Menurut situs berita penjajah tersebut, Pangeran William, yang akan tiba di wilayah itu pada 25 Juni 2018 mendatang, akan mengunjungi Kota Tua yang diduduki tersebut sebagai bagian dari turnya ke wilayah Palestina.
Situs berita itu mengatakan Elkin sangat marah dengan pernyataan resmi Istana Kensington yang mengatakan, “Program di Wilayah Pendudukan Palestina akan dimulai dengan briefing singkat tentang sejarah dan geografi Kota Tua Yerusalem dari sudut pandang Bukit Zaitun.”
Di halaman Facebook-nya, Elkin menulis: “Sangat disesalkan bahwa Inggris memilih untuk mempolitisasi kunjungan Kerajaan. Yerusalem Bersatu telah menjadi ibu kota ‘Israel’ selama lebih dari 3.000 tahun dan tidak ada kata-kata miring dari siaran pers resmi yang akan mengubah realitas. Saya mengharapkan staf pangeran untuk memperbaiki distorsi ini.”
Pangeran William dan Istana Kensington belum mengumumkan tempat-tempat yang akan dikunjungi dalam perjalanan itu, tetapi situs berita “Israel” mengungkapkan bahwa ia akan mengunjungi Masjid Al-Aqsha, Makam Gereja, Gereja Santo Yohanes Pembaptis dan Dinding Al-Buraq (Barat).
Dunia internasional selama ini menganggap Yerusalem sebagai wilayah Palestina yang diduduki (dijajah) oleh Zionis “Israel”. (S)
Sumber: Middle East Monitor