Angkatan Laut Penjajah Zionis Cegat Armada Kemanusiaan Palestina
GAZA (SALAM-ONLINE): Pasukan angkatan laut penjajah Zionis pada Selasa (10/7/2018) mencegat armada kemanusiaan Palestina yang berusaha menghancurkan blokade atas Gaza selama bertahun-tahun.
Menurut juru bicara militer penjajah, Avichay Adraee, kapal yang membawa delapan penumpang “dihentikan tanpa insiden”.
Setelah ditelusuri, kapal dan penumpang akan dibawa ke pelabuhan Ashdod, kata Adraee, sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu, Selasa (10/7).
Menurut juru bicara penjajah itu, untuk mempertahankan apa yang ia sebut sebagai “garis laut Israel” di Gaza, adalah “penting dan legal menjaga keamanan ‘Israel’ dan perbatasan maritimnya”.
Armada itu berangkat dari pantai Gaza pada Selasa pagi dengan harapan menembus blokade “Israel” yang sudah 11 tahun berlangsung di Jalur Gaza.
Ini adalah armada kemanusiaan kedua yang berangkat dari Gaza sejak Palestina pertama kali mulai menggelar unjuk rasa di sepanjang pagar Perbatasan Jalur Gaza pada 30 Maret lalu hingga kini.
Sebuah armada sebelumnya—yang berangkat dari Gaza pada 29 Mei 2018—membawa pasien Palestina dan mahasiswa yang terluka parah, juga dicegat.
Sejak 2007, Jalur Gaza telah menderita di bawah blokade penjajah Zionis dan Mesir yang melumpuhkan wilayah kantong pesisir itu. Blokade yang sudah berlangsung lebih dari satu dasawarsa itu, membuat ekonomi wilayah yang dihuni sekitar 2 juta penduduk tersebut terpuruk.
Sejak 30 Maret 2018, lebih dari 130 warga Palestina gugur dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan pasukan penjajah Zionis dalam demonstrasi yang digelar di sepanjang perbatasan Jalur Gaza.
Demonstran menuntut diakhirinya pendudukan/penjajahan “Israel” yang telah berlangsung lebih dari 70 tahun di tanah Palestina. Begitu pula blokade yang sedang berlangsung sejak 2007 di Jalur Gaza, membuat kawasan ini jatuh miskin dan ke ambang malapetaka kemanusiaan. (S)
Sumber: Anadolu Agency