Ditembak Kepalanya, Bocah Palestina di Gaza Korban Biadab Zionis
GAZA (SALAM-ONLINE): Bocah Palestina di Gaza berumur 13 tahun dilaporkan menjadi salah satu korban kebiadaban penembakan yang dilakukan tentara Zionis dalam upaya membubarkan aksi demonstrasi yang digelar Jumat (29/6), di Perbatasan Jalur Gaza.
Dilansir dari kantor berita Associated Press, pejabat Kementerian Kesehatan Palestina membenarkan hal tersebut dan menyatakan terdapat satu lagi korban jiwa dan ratusan korban luka-luka lainnya.
Bocah bernama Yasser Abu al-Naja itu tertembak di bagian kepala dan menderita luka yang sangat parah hingga nyawanya tak dapat tertolong. Sementara korban jiwa lainnya, Mohammad Fawzi Hamaydeh (24), tertembak parah di bagian perut dan kaki. Fawzi dinyatakan meninggal dunia tak lama kemudian.
Aljazeera melaporkan, dari 415 korban luka-luka dalam demonstrasi Jumat (29/6), terdapat 11 di antaranya anak-anak. Tiga dari 11 anak-anak tersebut terluka parah.
Seorang pekerja medis bernama Mutasem Khatib menuturkan, ketika itu Yasser mendekati pagar pembatas yang dipasang oleh tentara Zionis dan melempar batu ke arah mereka.
“Tembakan itu berdampak parah di kepalanya. Dia meninggal dunia sesampainya kami di rumah sakit,” tutur Khatib.
Demonstrasi yang digelar rakyat Gaza pada Jumat kemarin merupakan kelanjutan dari aksi menuntut hak untuk kembali ke kampung halaman mereka di Palestina (Great Return March) yang mulai pecah pada 30 Maret lalu.Puncak aksi terjadi pada 15 Mei sekaligus menandai apa yang disebut rakyat Palestina sebagai Hari Nakba (Malapetaka) yang bertepatan dengan “dilegalkannya” penjajahan bangsa Yahudi di tanah Palestina pada Mei 1948. Lebih 750.000 rakyat Palestina terusir dari rumah mereka dan mengungsi ke sejumlah wilayah.
Sejak aksi protes berlangsung, 30 Maret 2018 lalu, penjajah Zionis telah membunuh 135 rakyat Palestina—termasuk anak-anak, pekerja medis, jurnalis—dan melukai lebih dari 15.000 orang lainnya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina. (SF/Salam-Online)
Sumber: Aljazeera, Associated Press