Lukis Remaja Palestina yang Dipenjara, 2 Seniman Italia Ditangkap Zionis
RAMALLAH (SALAM-ONLINE): Pasukan penjajah Zionis pada hari Sabtu (28/7/2018) menahan dua seniman Italia karena melukis mural (menggambar atau melukis di dinding atau tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen) terkait remaja Palestina yang dipenjara, Ahed al-Tamimi.
Dua seniman Italia itu melukis remaja Palestina tersebut pada tembok pemisah secara merayap di Tepi Barat yang diduduki, demikian diberitakan kantor berita Anadolu, Ahad (29/7).
Muhammad al-Lahham, seorang aktivis Palestina, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dua aktivis Italia dan seorang pria Palestina ditahan di Bethlehem ketika para seniman itu akan menyelesaikan lukisan mereka.
Ahed al-Tamimi, gadis Palestina berusia 17 tahun itu, telah menghabiskan waktunya dalam beberapa bulan terakhir di tahanan polisi penjajah Zionis.
Keberadaan dan identitas dari trio (dua aktivis Italia dan seorang pria Palestina) yang ditahan masih belum diketahui.
Pada Jumat (27/7), dua seniman, yang lebih suka tidak disebutkan nama mereka, melukis remaja yang ditahan (Ahed al-Tamimi), yang menjadi simbol perlawanan Palestina, untuk mengekspresikan dukungan mereka kepada remaja tersebut.
Awal tahun ini, al-Tamimi diganjar delapan bulan di balik terali besi karena dituduh “menyerang” seorang tentara penjajah.
Ayah remaja itu, Basem al-Tamimi, pada Senin (23/7) lalu berharap putrinya—yang dijadwalkan akan dibebaskan paling lambat pada 19 Agustus—dapat dibebaskan Ahad (29/7) ini.
Sementara penjajah Zionis, belum mengumumkan tanggal rilis resmi terkait pembebasan Ahed al-Tamimi.
Pada 2012, Kotamadya Basaksehir di Istanbul memberikan Ahed al-Tamimi Penghargaan Keberanian Hanzala yang prestisius karena aksinya menentang tentara Zionis yang telah menangkap saudara laki-lakinya. (S)
Sumber: Anadolu Agency