AS Tutup Kantor PLO, 600.000 Orang Palestina Dirugikan
SALAM-ONLINE: Quds Press melaporkan bahwa sekitar 600.000 orang Palestina-Amerika dirugikan oleh penutupan kantor Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington, Amerika Serikat.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Palestina di Amerika Serikat mengatakan bahwa penutupan kantor PLO adalah langkah AS untuk melikuidasi masalah Palestina.
“Konsekuensi dari penutupan kantor PLO akan berdampak terhadap faktor-faktor kemanusiaan yang terkait dengan layanan konsulat,” ungkap pernyataan tersebut sebagaimana dilansir Middle East Monitor, Senin (17/9/2018).
Dewan Palestina juga mengecam keputusan AS yang mengatakan hal itu sejalan dengan langkah AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Zionis dan memindahkan masalah Al-Quds ke meja perundingan.
Selain itu, Dewan Palestina menyatakan pemerintah AS saat ini berpihak pada penjajah sayap kanan Zionis bentukan Benjamin Netanyahu.
“(Netanyahu) melanjutkan langkah-langkahnya untuk melikuidasi masalah Palestina dan memperkuat entitas Zionis sebagai kekuatan regional,” kata Dewan Palestina.
Pernyataan itu juga menyebut pemerintah AS telah melegalkan permukiman ilegal Yahudi di Tanah Palestina yang dijajah. (MNM/Salam-Online)
Sumber: Middle East Monitor