Kelompok HAM Yahudi Dokumentasikan Pembunuhan Paramedis di Gaza
SALAM-ONLINE: Kelompok hak asasi manusia (HAM) Yahudi, B’Tselem, seperti dilansir Middle East Monitor, Jumat (19/10/2018) telah mempublikasikan temuan penyelidikannya terhadap pembunuhan oleh penembak jitu penjajah Zionis terhadap seorang paramedis (perawat kesehatan) Palestina pada 10 Agustus 2018 lalu.
Pada Jumat 10 Agustus, demonstrasi terjadi di dekat pagar penyangga perbatasan Jalur Gaza yang diduduki Zionis. Aksi demo yang dilakukan oleh warga Palestina di Gaza sejak 30 Maret lalu.
Dalam satu protes di timur Rafah, pasukan penjajah menembak tiga penduduk setempat dengan peluru tajam. Ahmad Abu Luli (30), ditembak di pinggul; ‘Abdallah Qutati (22), seorang paramedis tertembak di dada; dan ‘Ali Al-‘Alul (54), juga ditembak di dada. Ketiganya meregang nyawa.
Menurut saksi mata yang diwawancarai oleh B’Tselem, Qutati bekerja dengan paramedis lain di dekat pagar pembatas Jalur Gaza ketika dia ditembak. Ketika Qutati dievakuasi, tentara Zionis terus menembak, sehingga orang-orang yang membawanya “berlari ke ambulans di bawah hujan peluru”.
“Rekan-rekan saya dan saya datang ke daerah dekat perbatasan timur Gaza sebagai paramedis relawan. Mengapa tentara Zionis mencelakakan kita? Kami mengenakan seragam putih, dengan lambang dan tanda pengenal Kementerian Kesehatan. Sudah jelas bahwa kami tidak membahayakan mereka (tentara Zionis). Semua yang ada di tangan saya adalah peralatan pertolongan pertama. Kami ada di sana untuk membantu yang terluka, tidak ada yang lain,” kata Raed Al-Sharif (19), seorang paramedis yang berdiri di samping Qutati ketika dia ditembak.
Qutati adalah paramedis ketiga yang dibunuh oleh pasukan penjajah Zionis saat demonstrasi berlangsung, setelah penembakan fatal Musa Abu Hasanein dan Razan Al-Najjar. (mus)
Sumber: Middle East Monitor