Jumat ke-33 Unjuk Rasa di Zona Penyangga Gaza, 37 Demonstran Terluka
GAZA (SALAM-ONLINE): Jumat ke-33 demonstrasi, ribuan demonstran Palestina berkumpul di zona penyangga perbatasan Jalur Gaza untuk menggelar unjuk rasa menentang pendudukan dan penjajahan Zionis Yahudi selama lebih dari 70 tahun.
Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Nasional Gaza memperbarui seruannya kepada rakyat Gaza agar mengambil bagian dalam demonstrasi yang sedang berlangsung, Jumat (9/11/2018).
Dalam sebuah pernyataan terpisah, Hazem Qasim, seorang juru bicara Hamas (yang telah memerintah Jalur Gaza sejak 2007), mengatakan bahwa orang-orang Palestina “akan melanjutkan perjuangan mereka—dengan kehendak dan tekad maksimal—sampai blokade penjajah di Gaza dicabut”.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, 37 pengunjuk rasa terluka pada Jumat (9/11/) oleh tembakan tentara penjajah dekat zona penyangga. Satu di antaranya kritis.
Kementerian itu kemudian melaporkan bahwa beberapa wanita dan anak-anak termasuk di antara mereka yang terluka.
Para pengunjuk rasa menuntut hak untuk kembali ke rumah dan desa mereka di Palestina, di mana mereka diusir pada 1948. Perampasan terhadap tanah-tanah milik warga Palestina itu untuk membuka jalan bagi terbentuknya negara baru ilegal Zionis Yahudi yang mereka beri nama “Israel”.
Warga Palestina yang berunjuk rasa juga menuntut diakhirinya blokade 12 tahun penjajah Zionis di Jalur Gaza. Blokade itu telah menghancurkan ekonomi wilayah kantong pesisir itu dan merampas dua juta penduduknya dari sebagian besar komoditas pokok kebutuhan mereka sehari-hari.
Sejak demonstrasi dimulai pada 30 Maret lalu, lebih dari 200 warga Palestina gugur—dan ribuan lainnya terluka—oleh pasukan Zionis yang ditempatkan di sepanjang sisi lain dari zona penyangga. (mus)
Sumber: Anadolu Agency