Washington Post: Trump Bela ‘Kebohongan’ Bin Salman
“Kongres harus menekankan kebenaran tentang pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi di Istanbul,” kata Washington Post.
SALAM-ONLINE): Presiden AS Donald Trump membantu Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) untuk menghindar dari pernyataan badan intelijen AS, CIA, yang menyimpulkan MBS telah memerintahkan untuk membunuh jurnalis asal Saudi, Jamal Khashoggi, kontributor Washington Post.
Trump “dengan berani mencari jalan keluar dari tanggung jawab” untuk MBS terkait pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, lansir Washington Post.
Dalam editorial yang belum ditandatangani yang dikirim Sabtu (17/11) malam, dewan editor koran tersebut menulis: “Pada Kamis, seorang jaksa negara di Riyadh mengajukan laporan pembunuhan yang secara terang-terangan bertentangan dengan fakta-fakta yang ada, memaafkan putra mahkota dari semua kesalahan.”
Editorial itu mengatakan Departemen Keuangan AS “memberlakukan sanksi terhadap 17 tersangka di level bawah dan memaafkan Mohammad bin Salman serta pejabat tinggi intelijen”.
“Sekarang kita belajar bahwa Tuan Trump mendukung pemimpin Saudi meskipun ada kesimpulan dari CIA bahwa pangeran itu sebenarnya yang harus bertanggung jawab karena memerintahkan pembunuhan terhadap Khashoggi,” tambahnya, mengacu pada laporan intelijen bocor yang dilaporkan pekan lalu oleh Washington Post.
Harian itu juga menulis bahwa pejabat intelijen (CIA) memiliki “kepercayaan diri yang tinggi” dalam penilaian mereka terhadap kasus ini. CIA telah memberi arahan kepada presiden tentang bukti yang mereka miliki, mencakup rekaman audio pembunuhan dan percakapan telepon oleh pemimpin “tim pembunuh” dengan duta besar Saudi di Washington.
“Trump tetap menolak (bukti CIA) bahwa MBS bertanggung jawab, sebab (kalau menerima), itu berarti mengakui bahwa memilih pangeran berusia 33 tahun itu sebagai sekutu strategis adalah keliru—sebuah taruhan besar Gedung Putih.”
“Tiga senator Partai Republik—Lindsay O. Graham (SC), Todd C. Young (Ind.) dan Susan Collins (Maine)—telah bergabung dengan tiga orang dari Partai Demokrat, termasuk Robert Menendez (NJ), anggota minoritas peringkat Komite Senat Hubungan Luar Negeri, untuk mendukung undang-undang yang akan mengharuskan pemerintah memberikan sanksi dalam 30 hari kepada setiap pejabat pemerintah Arab Saudi atau anggota keluarga kerajaan’ yang terkait pembunuhan Khashoggi dengan ‘bukti yang kredibe’.
“Mengingat kesimpulan CIA itu akan menyeret nama Mohammed bin Salman. RUU itu juga akan menangguhkan sebagian besar penjualan dan pengiriman senjata AS ke Arab Saudi hingga “mendapat penghentian sepenuhnya permusuhan dalam perang Yaman” dan berhenti mengganggu pengiriman bantuan kemanusiaan,” tulis Washington Post.
Surat kabar itu menulis bahwa Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Bob Corker memberi Trump kesempatan untuk mengatakan yang sebenarnya tentang pembunuhan Khashoggi dan menyesuaikan kebijakannya adalah koreksi yang sangat penting untuk strategi AS yang rasional dan bisa diterapkan di Timur Tengah.
“Jika Gedung Putih malah terus bersekongkol dengan putra mahkota (Saudi) dalam kebohongannya, maka Kongres harus bertindak cepat dan tegas,” tulis Washington Post.
Khashoggi, seorang wartawan Saudi yang bekerja untuk The Washington Post, dibunuh tak lama setelah ia memasuki gedung Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. (mus)
Sumber: Anadolu Agency