Korban Tewas Demo ‘Rompi Kuning’ di Prancis Bertambah Jadi 10 orang
Seorang pengemudi tewas dalam kecelakaan di persimpangan yang diblokir oleh pengunjuk rasa ‘Rompi Kuning’.
PARIS (SALAM-ONLINE): Seorang pengemudi terbunuh pada Jumat (21/12/2018) di minggu kelima protes ‘Rompi Kuning’ di kota Perpignan, Prancis selatan. Dengan demikian jumlah total korban tewas sejak dimulainya aksi protes pada 17 November 2018 bertambah menjadi 10 orang, media lokal melaporkan.
Pengemudi berusia 36 tahun itu, menurut kantor berita Anadolu, Sabtu (22/12), meninggal setelah mobilnya menabrak mobil lain di persimpangan yang diblokir oleh demonstran.
Protes ‘Rompi Kuning’, yang dipicu oleh kenaikan pajak bahan bakar minyak (BBM), listrik dan gas, berevolusi menjadi perlawanan terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron. Unjuk rasa itu berlanjut meskipun ada seruan pemerintah untuk menghentikannya.
Sejak 17 November lalu ribuan demonstran yang mengenakan rompi kuning cerah berkumpul di kota-kota besar Prancis, termasuk ibu kota Paris, untuk memprotes kenaikan pajak BBM sebagai ‘kebijakan’ Macron yang kontroversial dan memburuknya ekonomi di negara itu.
Para pengunjuk rasa, yang umumnya tinggal di daerah pedesaan karena sewa tempat tinggal yang tinggi di kota-kota, telah meminta Macron untuk meringankan kesulitan ekonomi mereka.
Di bawah tekanan protes, Macron kemudian mengumumkan kenaikan upah minimum dan juga membatalkan kenaikan pajak bahan bakar yang kontroversial itu.
Lebih dari 4.000 orang ditahan dan lebih dari seribu lainnya terluka dalam protes tersebut. (mus)
Sumber: Anadolu Agency