Pijat Gratis di Reuni 212, Wahyu: “Bayarannya di Akhirat”
Para peserta aksi Reuni 212 di Monas, Ahad (2/12/2018) pagi dimanjakan dengan mendapatkan servis pijat gratis. Perkumpulan Therapis Indonesia (PERTHI) secara khusus menggelar pijat gratis untuk para peserta aksi. Jika ada keluhan, tinggal tunjuk mana bagian yang ingin dipijat. “Gratis Pak, gak usah bayar,” ujar Wahyu, Ketua Umum PERTHI.
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Wahyu Pujinanto nampak ramah melayani para peserta aksi Reuni 212 yang memadati Monas pada Ahad (2/12/2018) pagi.
Dengan seutas senyum, Wahyu menawarkan para jamaah untuk melepaskan penatnya. Cukup duduk atau terlentang di tanah beralaskan tikar, para peserta akan mendapatkan servis pijat maksimal.
Jika ada keluhan, tinggal tunjuk mana bagian yang ingin dipijat. “Gratis Pak, gak usah bayar,” kata Wahyu.
Satu persatu para peserta aksi langsung duduk. Mereka dilayani para pemijat dari Perkumpulan Therapis Indonesia (PERTHI)) yang datang dari Magelang, Purworejo, Klaten dan Yogyakarta.
Seketika sentuhan minyak dan aroma terapi yang khas memanjakan para peserta aksi.
“Tidak dapat yang bisa kita berikan untuk 212, kecuali ini,” ujar Wahyu, Ketua Umum Perthi kepada jejaring berita yang dikelola Jurnalis Islam Bersatu (JITU), INA News Agency (INA), menunjuk para anggotanya yang memijat puluhan peserta pagi itu.
Seorang peserta aksi lantas bertanya kenapa Wahyu dan kawan-kawannya menggratiskan layanan pijatnya. Padahal pijatan biasanya merogoh kocek ratusan ribu.
Merespons pertanyaan itu, Wahyu hanya menjawab enteng, namun mendalam.
“Biarkan bayarannya di akhirat. Pahalanya lebih besar,” ujar pria berkopiah putih itu.
Wahyu mengaku datang pada Sabtu pagi bersama 19 orang anggota Perthi. Mereka memiliki ciri khas dengan memakai rompi berwarna merah. Mereka tidur di sekitar Monas untuk melayani peserta aksi yang diberitakan dihadiri lebih dari tujuh juta peserta.
“Jumlah anggota kami ada seribu mas. Kami juga biasa menggelar pelatihan pijat gratis,” kata dia.
Wahyu lantas mengajak para peserta yang mengalami sakit dan keletihan, untuk tak sungkan mengunjungi lokasi pijatnya.
“Insya Allah. Lillahi Ta’ala,” tutupnya. (SM/INA)