56 Juta Orang di 8 Zona Konflik Membutuhkan Makanan & Mata Pencaharian
Laporan PBB mengungkapkan ‘hubungan antara konflik dan kelaparan masih terlalu kuat’.SALAM-ONLINE: Sekitar 56 juta orang membutuhkan bantuan pangan dan mata pencarian yang mendesak di delapan zona konflik di seluruh dunia, sebuah laporan mengatakan Senin (28/1/2019), lansir kantor berita Anadolu, Selasa (29/1).
Yaman, Sudan Selatan, Afghanistan, Republik Demokratik Kongo dan Republik Afrika Tengah adalah lima zona yang mengalami kerawanan pangan berbasis konflik yang paling banyak terjadi di akhir 2018, menurut laporan itu.
Laporan tersebut disiapkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Program Pangan Dunia (WFP) Dewan Keamanan PBB.
“Hubungan antara konflik dan kelaparan masih terlalu kuat,” laporan itu menegaskan.
Tiga zona konflik lainnya—Somalia, Suriah dan Danau Chad—telah melihat peningkatan ketahanan pangan sejalan dengan peningkatan keamanan.
Laporan itu, mengatakan “kemunduran besar” diproyeksikan selama musim paceklik 2019 di perlintasan Danau Chad Basin.
Laporan tersebut juga “dengan jelas menunjukkan dampak kekerasan bersenjata terhadap kehidupan dan mata pencarian jutaan pria, wanita, anak lelaki dan perempuan yang terjebak dalam konflik”, kata direktur FAO Jose Graziano da Silva.
Direktur Eksekutif WFP David Beasley mendesak “akses yang lebih baik dan lebih cepat di semua zona konflik” untuk menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan.
“Tapi yang paling dibutuhkan dunia adalah mengakhiri perang,” kata Beasley.
Laporan itu juga mengatakan bahwa kekerasan terhadap pekerja kemanusiaan sedang meningkat. Dampaknya, hal ini memaksa organisasi-organisasi bantuan kemanusiaan untuk menunda operasi mereka. (mus)
Sumber: Anadolu