Hamas Bahas ‘Bahaya yang Dihadapi Palestina’ dengan Al-Azhar Mesir
Hamas mendesak negara-negara Muslim untuk “memfokuskan upaya mereka pada pengamanan Yerusalem dan Masjid Al-Aqsha serta mendukung ketabahan warga Palestina”.
KAIRO (SALAM-ONLINE): Delegasi Hamas yang dipimpin oleh pemimpin gerakan tersebut, Ismail Haniyeh, mengadakan pertemuan di Kairo, Jumat (8/2/2019) dengan Syaikh Ahmed Al-Tayeb, Imam Besar Al-Azhar Mesir.
“Pertemuan tersebut membahas bahaya yang dihadapi oleh perjuangan Palestina, Kota Al-Quds (Yerusalem) dan Masjid Al-Aqsha, bersama dengan upaya Zionis melakukan Yahudisasi di situs-situs kota suci,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat (8/2/) malam, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, Sabtu (9/2).
Grand Syaikh Al-Azhar mengatakan keprihatinannya terhadap situasi di Palestina, terutama pada Masjid Al-Aqsha dan tempat-tempat suci lainnya.
Al-Azhar, kata Syaikh Al-Tayeb, ingin memberikan dukungan bagi rakyat Palestina yang masih diblokade di Jalur Gaza selama 12 tahun.
Syaikh Al-Tayeb menegaskan bahwa perjuangan Palestina tetap menjadi masalah utama bagi masyarakat Muslim di seluruh dunia.
Sementara Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dan pejabat senior gerakan tersebut mengungkapkan kepada Grand Syaikh Al-Azhar tentang situasi terkini di Palestina dan ancaman Zionis yang ditujukan ke tempat-tempat suci di Kota Al-Quds dan wilayah Palestina yang diduduki.
Mereka juga menyoroti upaya Zionis untuk meyahudisasi Kota Al-Quds dan mengubah identitas Islam di kota suci itu. Hamas berharap umat Islam dan masyarakat bebas dunia untuk bersatu melawan ancaman Zionis tersebut.
Hamas juga mendesak negara-negara Muslim untuk memfokuskan upaya mereka pada pengamanan Kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha serta mendukung ketabahan warga Palestina.
Para pejabat senior Hamas menyoroti tantangan yang dihadapi rakyat Palestina seperti upaya penjajah untuk memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat, operasi penangkapan yang menargetkan rakyat Palestina dan blokade 12 tahun Zionis di Jalur Gaza.
Kepada Al-Azhar Mesir, Ismail Haniyeh, mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan konferensi untuk menggerakkan dukungan bagi pembelaan Kota Al-Quds dan perjuangan Palestina.
Pemimpin tertinggi Hamas itu juga memberikan apresiasinya kepada Mesir yang berupaya meringankan krisis kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza, mendukung perjuangan Palestina dan memmbangun persatuan nasional Palestina.
Pada Ahad (3/2), anggota terkemuka faksi perlawanan Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam, tiba di Kairo untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Mesir.
Kunjungan itu terjadi dua hari setelah delegasi intelijen Mesir mengunjungi Gaza untuk mengadakan pembicaraan dengan Hamas. Kedua pihak membahas usulan gencatan senjata Hamas-Zionis dan proses rekonsiliasi Hamas-Fatah yang macet.
Beberapa bulan terakhir para pejabat rezim Mesir terlibat dalam diplomasi antar-jemput yang intens antara Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Zionis. Mereka telah mengadakan pembicaraan, masing-masing dengan Hamas, pemerintah Palestina dan penjajah. (mus)
Sumber: MEMO