Terkena Bom Gas Air Mata Pasukan Penjajah, Remaja Palestina Itu Akhirnya…
Hassan Nabil Nofal (17) terkena bom gas air mata pasukan penjajah dalam aksi unjuk rasa di dekat pagar perbatasan Gaza pada Jumat lalu. Karena luka-lukanya yang parah, remaja Palestina ini akhirnya menutup matanya dan menemui Rabbnya pada Selasa (12/2/2019).GAZA (SALAM-ONLINE): Seorang remaja Palestina tak mampu bertahan dengan luka-luka parah yang dialaminya. Dia meninggal pada Selasa (12/2/2019) setelah pasukan penjajah menyerang warga Palestina yang tengah berunjuk rasa di dekat pagar perbatasan antara Gaza dengan wilayah yang dijajah Zionis, Jumat pekan lalu, kata kementerian kesehatan Palestina.
Hassan Nabil Nofal (17), dihantam bom gas air mata di kepalanya oleh pasukan penjajah Jumat (8/2) lalu di kamp pengungsi Bureij dan mati syahid pada Selasa (13/2), kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qidra, Anadolu Agency (AA) melaporkan Selasa (13/2).
Lebih dari 250 pengunjuk rasa telah gugur syahid, dan ribuan lainnya terluka, oleh tembakan tentara Zionis sejak warga Palestina mulai menggelar aksi unjuk rasa di sepanjang zona penyangga Gaza pada 30 Maret 2018 tahun lalu.
Para demonstran menuntut hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka di Palestina bersejarah yang dirampas penjajah Yahudi pada 1948. Penjarahan lahan-lahan dan rumah warga Palestina itu untuk membuka jalan bagi terbentuknya negara baru ilegal yang mereka beri nama “Israel”.
Warga Palestina juga menuntut diakhirinya 12 tahun blokade Zionis di Jalur Gaza. Blokade itu telah menghancukan ekonomi wilayah kantong pesisir itu sehingga membuat tak berdaya sekitar 2 juta penduduknya. (mus)
Sumber: AA