JAKARTA (SALAM-ONLINE): Tersangka kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal Mayjend TNI (Purn) Kivlan Zen resmi ditahan di Rutan POM DAM Jaya Guntur, Jakarta Selatan, setelah menjalani proses pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya selama 28 jam.
Kivlan keluar dengan dikawal petugas kepolisian Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Kamis (30/5/2019) pukul 20:00 WIB.
Tanpa melontarkan sepatah katapun, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini hanya melambaikan tangannya ke arah awak media yang sudah menunggunya sejak masuk ke ruang pemeriksaan Rabu (29/5) pukul 16:00 WIB.
Kendati terus disapa oleh awak media, Kivlan terus dikawal oleh petugas masuk ke mobil penyidik Jatanras Polda Metro Jaya.
Dari informasi yang beredar, Kivlan akan ditahan di Rutan POM DAM Jaya Guntur, Jakarta Selatan.
Keluarga dari purnawirawan berpangkat terakhir Mayor Jenderal tersebut, juga dikabarkan sudah menunggu di lokasi penahanan Kivlan.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian.
Polisi menjerat Kivlan dengan Undang-Undang Darurat pasal 1 ayat 1 Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata api yang memiliki ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Sumber: Antara