UNRWA: Situasi di Gaza Bergerak ‘dari Buruk Menjadi Lebih Buruk’
SALAM-ONLINE: Seorang pejabat dari badan PBB, UNRWA, pada hari Ahad (30/6/2019) memperingatkan bahwa situasi di Jalur Gaza yang diblokade penjajah Zionis bergerak dari buruk menjadi lebih buruk, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, Ahad (30/6).
“Situasi sosial dan ekonomi di Gaza bergerak dari buruk menjadi lebih buruk,” kata Matthias Schmale, direktur operasi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (the United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East/UNRWA) dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh LSM Press House.
Dia menyalahkan blokade Zionis 12 tahun di Gaza mengakibatkan situasi memburuk di wilayah Palestina yang dihuni hampir dua juta penduduk itu.
Dia juga menyatakan blokade itu menyebabkan tingkat pengangguran yang lebih tinggi di Gaza, keterpurukan ekonomi dan pembatasan perdagangan bebas.
Menurut Biro Pusat Statistik Palestina, pengangguran di Gaza terus meningkat, mencapai 52% pada tahun 2018. Itu meningkat hampir delapan persen sejak 2017 dan lebih dari 20 persen sejak penjajah memblokade wilayah tersebut pada 2007.
Sebuah laporan dari Program Pangan Dunia PBB (WFP) baru-baru ini menemukan bahwa kerawanan pangan mempengaruhi dua pertiga populasi di Gaza.
Dikatakan bahwa sekitar 70 persen dari non-pengungsi di Gaza adalah rawan pangan, seperti terhadap 67 persen pengungsi di daerah tersebut.
Zionis telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan Gaza sejak 2007 setelah kelompok Palestina Hamas mengambil alih jalur itu melalui pemilu dari kelompok saingannya, Fatah. Hal itu berdampak buruk terhadap mata pencaharian di wilayah kantung Palestina tersebut.
Didirikan pada 1949, UNRWA memberikan bantuan kepada para pengungsi Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat yang diduduki Zionis, Yordania, Lebanon dan Suriah. (mus/salam)
Sumber: MEMO