Tentara Pakistan Bawa Jurnalis Asing Kunjungi Wilayah Konflik, Kashmir
KASHMIR (SALAM-ONLINE): Sekelompok wartawan media asing yang berbasis di Pakistan pada Kamis (29/8/2019) mengunjungi Line of Control (LOC), perbatasan de facto yang membagi wilayah yang disengketakan, Kashmir.
Angkatan Darat Pakistan, yang mengatur perjalanan itu, mengizinkan para jurnalis untuk berbicara dengan penduduk setempat di sektor Chakothi. Chakothi merupaka sebuah desa perbatasan di Kashmir yang dikelola Pakistan.
Dalam sebuah jumpa pers, seorang pejabat militer Pakistan mengatakan India telah meningkatkan pelanggaran gencatan senjata dari LOC. Mereka menargetkan penduduk sipil di dekat perbatasan dengan tembakan artileri. Hal itu dilakukan menyusul langkah New Delhi pada 5 Agustus terkait penghapusan status khusus Jammu dan Kashmir.
“Dua puluh tujuh warga sipil gugur dan puluhan lainnya terluka oleh pasukan India yang menembaki daerah kami pada 2019,” kata pejabat militer tersebut seperti dilansir kantor berita Anadolu, Kamis (29/8).
Dia menjelaskan bahwa Pakistan tidak pernah menyerang warga sipil di sisi perbatasan India karena mereka adalah “saudara dan saudari kita”.
Para pejabat Angkatan Darat Pakistan mengatakan para pengamat PBB juga mengunjungi daerah-daerah dekat LOC. Mereka bertemu dengan penduduk setempat.
Abdul Rashid, seorang penduduk, mengatakan kepada Anadolu bahwa dia telah kehilangan sepupunya. “Sepupu saya bekerja di lapangan saat penembakan tanpa pandang bulu dilakukan oleh pasukan India,” ungkap Rashid.
“Meskipun ada ketegangan, saat ini kami masih di sini dan tidak akan pernah meninggalkan desa kami,” tambahnya.
Sementara pasar dan sekolah-sekolah di wilayah itu tetap dibuka. Rasa takut pastinya ada di hati warga setempat, karena pembakan setiap hari masih terjadi di wilayah tersebut.
Dari tahun 1954 hingga 5 Agustus 2019, Jammu dan Kashmir memiliki ketentuan khusus. Kedua wilayah itu memberlakukan hukumnya sendiri. Ketentuan-ketentuan itu juga melindungi undang-undang kewarganegaraan, yang melarang orang luar menetap dan memiliki tanah di kedua daerah tersebut.
India dan Pakistan sama-sama memiliki Kashmir di sebagian dan mengklaimnya secara penuh. Cina juga mengendalikan sebagian wilayah yang diperebutkan. Tetapi India dan Pakistan telah berperang dua kali terkait Kashmir. (mus/salam)
Sumber: Anadolu