JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Panitia Maulid Akbar dan Reuni Mujahid 212 Awiet Masyhuri mengatakan para peserta yang berasal dari sejumlah daerah sudah mulai bergerak beberapa hari sebelum digelar digelarnya reuni, di Monas, Jakarta, Senin (2/12). Awiet menyebut mereka berangkat menggunakan berbagai moda transportasi.
“Ada yang sudah berangkat dengan sepeda, berkendara bermotor, dengan mengendarai kuda, dan lain-lain,” kata Awiet di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jakarta, Jumat (29/11).
Namun, Awiet tak merinci dari daerah mana saja peserta Reuni Mujahid 212 berangkat. Ia juga belum bisa memastikan jumlah peserta yang berasal dari luar wilayah DKI Jakarta.
“Kami belum bisa melaporkan jumlah yang akan hadir dari daerah-daerah. Tetapi kami sangat yakin tidak ada yang beda dari tahun sebelumnya,” tuturnya seperti dikutip DailyNewsIndonesia (DNI), Ahad (1/12).
“Beberapa masjid di Jakarta pun sudah siap sebagai tempat singgah atau istirahat peserta dari daerah,” kata Awiet.
Awiet menuturkan, Reuni Mujahid 212 sekaligus Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam itu terbuka untuk umum. Ia mempersilakan kepada masyarakat yang ingin hadir untuk mengikuti kegiatan tahunan itu.
Awiet menyesalkan masih ada orang-orang yang berupaya secara sistematis ingin membatalkan kegiatan Maulid Nabi dan Reuni Mujahid 212 tersebut.
“Seperti ada yang memasang spanduk untuk tidak menghadiri acara ini, membatalkan bis yang sudah disewa, mendesak Gubernur DKI mencabut izin, dan tidak sedikit komentar negatif terutama di media sosial,” paparnya.
Tamu dari Luar Negeri
Sementara Ketua PA 212 Slamet Maarif menyebut ada sejumlah tamu dari luar negeri yang akan menghadiri Maulid Nabi dan Reuni Mujahid 212 itu. Slamet hanya menyatakan tamu tersebut berasal dari sejumlah negara, tanpa menyebut nama negaranya.
“Tamu dari luar negeri hari Ahadnya sudah sampai di Jakarta dan menginap di berbagai hotel di sekitar Monas, dengan biaya mereka masing-masing,” kata Slamet.
Menurut Slamet, tamu dari negara lain ini akan dibantu panitia ketika berangkat dari hotel menuju kawasan Monas. Para tamu tersebut juga bakal disediakan tempat khusus di samping panggung utama.
“Jadi akan ada tempat tersendiri buat kawan-kawan yang memang sudah dikoordinir oleh tim kita untuk bisa hadir di panggung,” ujarnya.
Dilansir DNI, ada peserta dari luar negeri yang mencarter pesawat dan telah menyewa hotel sejak tahun lalu, karena ingin hadir merasakan ghirah kebangkitan Islam.
“Kami telah mencarter pesawat SQ pulang pergi dari New York,” seperti dikatakan oleh peserta dari Washington DC.
Dia mengatakan, mereka para peserta dari luar negeri, seperti Jerman, Inggris, Australia dan berbagai negara Eropa lainnya saling berkoordinasi untuk menghadiri acara 212 pada tahun ini.
“Kami sekaligus reuni, sesama diaspora,” kata tokoh masyarakat dari Amerika. (HMP)
Sumber: DailyNewsIndonesia