JAKARTA (SALAM-ONLINE): Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr Hidayat Nur Wahid (HNW) menegaskan bahwa pembelaan terhadap HAM etnis Uighur di Xinjiang, Cina bukan karena pro Amarika Serikat ataupun anti Cina.
“Pembelaan terhadap Uighur juga adalah tuntutan pelaksanaan HAM, keadilan hukum dan penolakan terhadap radikalisme dan terorisme,” kata HNW dalam akun Twitter @hnurwahid, Selasa (24/12/2019).
Wakil Ketua MPR RI menyetujui pernyataan Presiden PKS Dr M Sohibul Iman sebelumnya terkait penindasan Cina terhadap Uighur. Sohibul mengatakan, anggota dewan PKS tidak hanya peduli isu nasional, tapi juga isu keumatan internasional seperti yang dialami Muslim Uighur di Cina.
“Kami terus pro aktif masalah keumatan. Kami menghormati Cina, tapi kami minta Cina menghargai Muslim Uighur. Kita bisa memberikan tekanan-tekanan ke Cina untuk Uighur,” ujar Sohibul.
Dukungan kebebasan terhadap Muslim Uighur makin meluas. Kecaman terhadap Cina dan berbagai aksi solidaritas digelar di berbagai negara. Sikap dan aksi ini dilakukan di sejumlah negara menyusul ditemukannya bukti dan fakta kuat pelanggaran HAM berat dan diskriminasi akut terhadap kelompok minoritas.
Meski bukti dan fakta kuat pelanggaran HAM telah ditemukan, namun ada sebagian kecil kelompok yang berusaha menutup-nutupi fakta tersebut dengan opini yang kacau dan menyesatkan. Opini itu menyebut seolah-olah kasus penindasan terhadap Uighur hanyalah sekadar isu politik—yang telah dibantah oleh politisi senior PKS, Hidayat Nur Wahid, seperti disebut di atas. (S)
Sumber: Twitter dan rmol.id