176 Penumpang Tewas, Iran Minta Maaf Tembak Jatuh Pesawat Ukraina
Presiden Iran Hassan Rouhani meminta maaf kepada mitranya dari Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, melalui telepon.
SALAM-ONLINE: Presiden Iran Hassan Rouhani meminta maaf kepada mitranya dari Ukraina karena “tidak sengaja” menembak pesawat Ukraina awal pekan ini sehingga semua penumpang di dalamnya yang berjumlah 176 orang tewas, demikian pernyataan Kepresidenan Ukraina.
Preziden Ukraina Volodymyr Zelenskiy melakukan percakapan telepon yang diprakarsai oleh pihak Iran, kata pernyataan itu.
“Presiden Republik (Syiah) Iran sepenuhnya mengakui bahwa tragedi itu disebabkan oleh tindakan keliru militer negaranya,” katanya, Sabtu (11/1/2020).
Pernyataan itu menekankan bahwa Teheran meyakinkan “semua orang yang terlibat dalam tragedi ‘bencana’ itu akan bertanggung jawab.”
“Sangat penting bagi kami untuk mengembalikan jasad yang tewas ke Ukraina minggu depan, pada 19 Januari, sehingga kerabat/keluarga mereka dapat mengadakan acara perpisahan terakhir,” tegas Zelenskiy.
Kementerian Luar Negeri Ukraina akan “segera mengirim nota ke Iran dengan daftar yang jelas dari semua langkah selanjutnya, termasuk aspek hukum dari masalah kompensasi,” kata pernyataan itu seraya menambahkan pihak Iran setuju dengan Ukraina terkait masalah ini.
Sebelumnya, Iran mengakui bahwa pesawat Ukraina secara “tidak sengaja” terkena rudal Iran.
Pekan lalu, AS membunuh Jenderal Iran Qasem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak di ibu kota Irak, Baghdad. Sebagai balasan, Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik yang menargetkan pasukan AS di Irak pada 8 Januari lalu.
Namun seperti diberitakan, di antara rudal itu menyasar pesawat komersial Ukraina yang mengakibatkan semua kru dan penumpang yang berjumlah 176 tewas. (mus)
Sumber: Anadolu Agency