Lira Suriah Anjlok, Warga Idlib dan Wilayah Lainnya Gunakan Mata Uang Turki
SALAM-ONLINE: Meski di wilayah yang dikendalikan pejuang revolusi Suriah tidak ditemukan kasus Covid-19 (Virus Corona hanya menyebar di daerah yang masih dikuasai rezim Basyar Asad), namun sejak merebaknya wabah ini, inflasi makin menggila.
Dalam 4 bulan terakhir, mata uang Lira Suriah anjlok sampai nyaris mendekati 4.000 Lira per dolarnya. Sebelumnya 1 Dolar USD sama dengan 700 Lira Suriah.
Sejak konflik berlangsung di wilayah Syam ini pada 2011, baru kali ini dolar meroket sangat tinggi. Akhirnya, warga Suriah yang berada di bawah kendali oposisi (pejuang revolusi) mulai beralih menggunakan Lira Turki. Warga Azaz, Alepo utara Suriah mengawali penggunaan mata uang Turki itu sejak pekan pertama Juni lalu.
Wilayah Azaz, Afrin dan Jarablus secara de facto saat ini berada di bawah militer Turki untuk kepentingan melindungi warga Suriah dari serangan rezim Asad dan militer Rusia.
Melihat kondisi ekonomi yang makin terpuruk ini, Turki pun mengirim uang ber-boks-boks ke wilayah-wilayah Suriah yang dikawalnya. Sejumlah boks itu berisi mata uang Lira Turki yang digunakan untuk membantu warga Suriah.
Melihat kondisi ini warga di daerah lain yang berada di bawah kendali oposisi yang dibantu militer Turki juga mulai melirik mata uang Lira dari negara Ottoman itu. Mereka sudah mulai membuang Lira Suriah yang masih dikontrol rezim Basyar Asad dukungan Rusia. Rezim Asad sendiri saat ini semakin kolaps, efek dari inflasi.
Setelah itu, mata uang Lira Suriah perlahan sedikit naik terhadap dolar AS, menjadi 2.500 Lira per dolar. Namun, warga Suriah di wilayah di luar kontrol rezim tetap menggunakan mata uang Turki.
Sejak Selasa (16/6/20) lalu warga di provinsi Idlib menyusul menggunakan mata uang Lira Turki. Transaksi di salah satu provinsi terbesar yang dikendalikan oleh pejuang revolusi ini sudah menggunakan mata uang Lira Turki. Yang masih menggunakan mata uang Lira Suriah ditolak.
Dengan demikian seluruh wilayah yang berada di bawah pejuang revolusi dan militer Turki saat ini sudah tidak menggunakan mata uang Lira Suriah. Sementara warga yang berada di bawah kontrol rezim Basyar Asad dukungan Rusia dan milisi Syiah yang didukung Iran masih menggunakan mata uang Lira Suriah. (Muhammad Ismail/Hatay, Turki)