Hamas Palestina Gelar Unjuk Rasa Memprotes Kesepakatan UEA-Zionis
Hamas mengatakan UEA telah ‘menjual’ warga Palestina saat ribuan orang berduyun-duyun turun ke jalan-jalan di Gaza untuk berunjuk rasa.
GAZA (SALAM-ONLINE): Ribuan warga Palestina berkumpul pada Sabtu (15/8/20) untuk memprotes kesepakatan menormalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab (UEA) dengan si Zionis penjajah.
Dua protes besar terpisah diadakan di Cibaliya di Jalur Gaza utara dan perlintasan Rafah selatan setelah Hamas menyeru warga untuk berunjuk rasa.
Juru bicara Hamas Ismail Ridwan mengatakan bahwa perjanjian kedua pihak (UEA dan penjajah) tersebut tidak akan memberikan legitimasi kepada Zionis Yahudi.
“Israel (Zionis) tidak akan pernah menjadi teman Arab dan Muslim,” kata Ridwan seperti dikutip kantor berita Anadolu, Ahad (16/8/20). Ridwan mengatakan, UEA telah “menjual” warga Palestina untuk kepentingan mereka sendiri.
“UEA akan menjadi pecundang dari perjanjian ini, karena keinginan ‘Israel’ (Zionis) akan menjarah (merampok) sumber daya semua negara Arab, terutama UEA, di luar perbatasan Palestina,” tambahnya.
Presiden AS Donald Trump pada Kamis (13/8) mengumumkan perjanjian untuk menormalisasi hubungan kedua pihak dalam sebuah langkah yang, katanya, untuk mencegah rencana kontroversial Zionis mencaplok sebagian besar Tepi Barat yang diduduki. Kesepakatan itu diharapkan ditandatangani dalam tiga pekan.
UEA adalah negara Teluk pertama dan negara Arab ketiga yang memiliki hubungan diplomatik penuh dengan Zionis penjajah setelah Mesir dan Yordania.
Kelompok-kelompok Palestina yang mengecam kesepakatan itu. Merekan mengatakan kesepakatan tersebut tidak untuk melayani kepentingan Palestina. Sebaliknya, mengabaikan hak-hak rakyat Palestina.
Menurut Hamas, kesepakatan itu merupakan sebagai bentuk “tikaman berbahaya di belakang rakyat Palestina”. (mus)