Temukan Sumber Gas Alam Terbesar, Turki Dapat Ucapan Selamat
SALAM-ONLINE: Palestina, Azerbaijan dan Ukraina memberi ucapan selamat kepada Turki atas penemuan cadangan gas alam terbesar di Laut Hitam.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengucapkan selamat kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui telepon, Sabtu (22/8/20), demikian pernyataan Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki yang dikutip Anadolu Agency (AA), Sabtu (22/8).
Abbas menyambut gembira kesuksesan Turki sebagai kesuksesan Palestina. Sementara Erdogan menegaskan kembali dukungan Ankara untuk perjuangan bangsa Palestina.
Kedua pemimpin itu juga membahas hubungan bilateral dan perkembangan regional, kata pernyataan itu.
Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov menelepon mitranya dari Turki, Menlu Mevlut Cavusoglu, untuk memberi ucapan selamat kepadanya atas temuan penting tersebut, menurut sumber diplomatik.
Sementara Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengirim surat kepada Erdogan untuk mengucapkan selamat atas keberhasilan Turki dalam penemuan cadangan gas alam tersebut.
“Penemuan cadangan itu merupakan tanda potensi industri Turki dan kekuatannya yang meningkat,” kata Aliyev, sebagaimana dikutip Direktorat Komunikasi Keprisidenan Turki. Dia menggarisbawahi bahwa Turki telah mengambil langkah-langkah penting di bidang keamanan energi.
“Saya yakin bahwa persaudaraan dan persahabatan antara Turki dan Azerbaijan akan terus menguat dan meningkat,” ujar Aliyev.
Dalam percakapan telepon, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga memberi ucapan selamat kepada Erdogan. Zelensky mengungkapkan harapannya cadangan gas alam itu menguntungkan Turki.
Erdogan dan Zelensky juga membahas perkembangan regional dan langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan bilateral.
Selain itu, tokoh-tokoh dunia Arab juga menyuarakan selamat kepada Turki atas penemuan gas alamnya.
Jaber Al Harmi, seorang jurnalis Qatar, mengatakan di Twitter bahwa dia senang dengan kesuksesan Turki.
Menggarisbawahi bahwa di saat Presiden Erdogan berjuang untuk negara dan bangsanya, Harmi mengatakan, “Para pemimpin Arab sedang merencanakan untuk melawan bangsa mereka sendiri dan menghancurkan negara mereka sendiri.”
Cendekiawan Irak Mohammed al-Kubaisi mengatakan melalui akun Twitternya, bahwa dengan temuan sumber daya alam itu Turki telah memperkuat posisi pentingnya.
“Dengan ditemukannya sumber energi baru di Laut Hitam, Turki telah memperkuat posisi penting negaranya di kawasan itu,” tulis Al-Kubaisi.
Seorang penulis Mauritania, Muhammad al-Mukhtar al-Shinqiti, jurnalis Aljazair, Ania al Afandi, dan tokoh Kuwait, Syaikh Hamid al-Ali, juga mengucapkan selamat kepada Turki melalui Twitter.
Ahli energi Tunisia, Mohamed Ghazi Ben Jemia, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa ini adalah temuan besar yang dapat menghasilkan potensi dan peluang baru di bidang energi.
“Temuan itu akan mengurangi ketergantungan Turki di luar negeri,” kata Jemia.
Sebelumnya, pada Jumat (21/8), Presiden Erdogan mengumumkan bahwa Turki telah menemukan sekitar 320 miliar meter kubik (11,3 triliun kaki kubik) cadangan gas alam setelah kapal bor ‘Fatih’ mulai bekerja pada 20 Juli di lepas pantai Laut Hitam.
Dia mengatakan temuan itu adalah yang terbesar dalam sejarah negaranya. Menurutnya, Turki berharap gas alam itu siap digunakan publik pada tahun 2023.
Erdogan juga menyatakan, akan lebih banyak cadangan gas alam kemungkinan ditemukan di daerah terdekat di wilayah Laut Hitam tersebut. (mus)