Hamas Bertemu Kelompok Perlawanan Palestina Lainnya di Lebanon
SALAM-ONLINE.COM: Kepala Biro politik Hamas Ismail Haniyeh pada Jumat (18/9/20) membahas bagaimana menghadapi masalah yang dihadapi perjuangan Palestina dengan kelompok perlawanan lainnya.
Ismail Haniyeh bertemu delegasi Popular Front for the Liberation of Palestine (Front Populer untuk Pembebasan Palestina), yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Abu Nidal Al-Ashqar, di ibu kota Lebanon, Beirut, Jumat (18/9).
Para pihak menekankan perlunya mengembangkan visi bersama untuk melawan proyek Zionis yang telah menerima dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari AS, lansir Anadolu News Agency, Jumat (18/9).
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak juga mengutuk normalisasi hubungan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dengan Zionis penjajah yang dimediasi AS baru-baru ini.
Kedua belah pihak menyerukan perlawanan terhadap semua konspirasi melawan perjuangan Palestina, termasuk apa yang disebut “kesepakatan abad ini” versi AS dan rencana Zionis untuk mencaplok sepertiga dari tanah di Tepi Barat yang diduduki/dijajah
Pada 15 September lalu, UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian yang disponsori AS untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Zionis penjajah.
Otoritas Palestina dan faksi-faksi perlawanan telah mengecam perjanjian tersebut. Mereka sepakat mengatakan bahwa UEA dan Bahrain tidak berpihak pada kepentingan Palestina. Kedua negara Arab itu dinilai mengabaikan hak-hak rakyat Palestina.
Haniyeh berada di Beirut selama lebih dari 15 hari untuk mengadakan pembicaraan dengan pengungsi Palestina dan otoritas Lebanon. (mus)