Hapus ‘Palestina’ dari Latar Wawancara, Sky News Milik UEA Dikecam
SALAM-ONLINE.COM: Sky News Arabia milik Uni Emirat Arab (UEA) diberitakan telah menghapus kata ‘Palestina’ dari poster yang muncul pada latar wawancara stasiun televisi tersebut.
Pusat Kebudayaan Dar El-Nimer yang berbasis di Beirut mengatakan penyiar TV mengganti kata ‘Palestina’ dengan ‘Lebanon’ pada poster ‘Kunjungi Palestina’ sehingga menjadi ‘Kunjungi Lebanon’. Poster itu dipasang sebagai latar belakang wawancara dengan Profesor Frederic Maatouk dan kemudian diposting pada Akun Instagram Sky News Arabia.
Wawancara tersebut dibuat pada 14 Agustus 2020 lalu sebagai bagian dari sebuah episode program ‘Al-Qissah’, untuk melihat ledakan yang mengguncang ibu kota Lebanon sepuluh hari sebelumnya.
“Kami menolak serangan yang memalukan ini terhadap karya seni Amer Shomali,” demikian pernyataan Pusat Kebudayaan Dar El-Nimer seperti dilansir Middle East Monitor (MEMO), Senin (21/9/20). Tindakan Sky News Arabia itu dinilai “tidak memiliki etika dasar jurnalisme profesional”.
Sky News Arabia belum merespons kecaman tersebut. Namun segmen wawancara itu telah dihapus dari akun Instagram saluran tersebut setelah kasus dihapusnya kata ‘Palestina’ ini terungkap.
Poster ‘Visit Palestine’ awalnya dibuat pada tahun 1930-an untuk mendorong imigrasi orang Yahudi ke wilayah tersebut. Kemudian dihidupkan kembali oleh seniman Palestina Amer Shomali untuk menyoroti Tembok Pemisah ilegal Zionis.
Sky News Arabia adalah saluran TV Arab pertama yang melakukan wawancara dengan Perdana Menteri penjajah Benjamin Netanyahu setelah kesepakatan normalisasi UEA-Zionis yang dimediasi AS diumumkan bulan lalu. (mus)