SALAM-ONLINE.COM: Baru Jumat (11/9/20) lalu tersiar kabar seorang Imam Masjid yang tengah mengimami shalat maghrib di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, ditusuk, dua hari kemudian hal serupa menimpa Dai/Ulama Qur’an terkenal, Syaikh Ali Jaber.
Dilaporkan, Syaikh Ali Jaber tiba-tiba ditusuk oleh seorang anak muda pada Ahad (13/9) petang saat mengisi acara di Masjid Falahuddin, Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Lampung. Meskipun luka di bahu/lengan kanannya cukup dalam dan banyak mengeluarkan darah, namun alhamdulillah, Syaikh Ali Jaber selamat. Syaikh, tak lama setelah mendapatkan pengobatan dan bahu kanannya dijahit, memberikan keterangan terkait insiden tersebut.
Pelaku penusukan yang bernama A. Alfin Andrian (24) berhasil diamankan. Belum ada keterangan polisi soal motifnya, tapi pelaku yang beralamat di Jl Tamin Gang Kemiri Kelurahan Suka Jawa, Tanjung Karang Barat itu, sudah langsung disebut mengalami gangguan kejiwaan. Keterangan ini, katanya, berdasarkan pengakuan orang tua pelaku, M. Rudi (46).
Dikatakan, pelaku mengalami gangguan jiwa sudah 4 tahun, yaitu sejak ditinggal ibunya keluar negeri menjadi TKW.
Itu sama dengan sejumlah kasus-kasus sebelumnya, termasuk yang membunuh seorang ustadz di Bandung, juga dibilang “orang gila” atau mengalami “gangguan kejiwaan”. Rupanya orang yang terganggu jiwanya sukanya menyasar ustadz, kiai, ulama.
Melalui video yang beredar, Syaikh Ali Jaber menerangkan hujaman pisau terasa cukup keras.
“Tusukannya cukup kuat. Sampai separuh pisau masuk ke dalam, cukup dalam,” ujarnya.
Saking kuatnya, sebagian pisau itu patah dan tertancap di lengannya. Alhamdulillah, bagian pisau yang tertancap itu berhasil dicabut sendiri oleh Syaikh Ali.
“Sampai patah pisaunya. Saya sendiri yang lepaskan pisaunya. Yang sudah patah di dalam, saya keluarkan,” terangnya.
Saat Syaikh Ali mendapatkan perawatan di Puskesmas Gedongair, pelaku yang berhasil ditangkap warga dibawa ke Polresta Bandar Lampung. (S)