Al-Aqsha & Gaza Kembali Diserang, DSKS Desak RI Lakukan Langkah Konkret untuk Kemerdekaan Palestina
SALAM-ONLINE.COM: Penyerangan zionis penjajah terhadap Masjid Al-Aqsha saat kaum Muslimin melaksanakan ibadah Shalat di bulan Ramadan 1442 H yang bertepatan tanggal 8 Mei 2021 M dan dilanjutkan dengan dibombardirnya Jalur Gaza yang menimbulkan banyak korban meninggal maupun luka-luka, baik wanita maupun anak-anak sungguh merupakan tindakan biadab, keji dan tidak berperikemanusiaan.
Demikian ditegaskan oleh Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) dalam siaran persnya, Selasa, 29 Ramadhan 1442 H/11 Mei 2021 M, sehubungan dengan serangan brutal zionis penjajah terhadap Masjid Al-Aqsha dan kawasan Sheikh Jarrah di Al-Quds (Yerusalem) serta bombardir biadab terhadap Jalur Gaza yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Sebelumnya ketegangan meningkat di kawasan Sheikh Jarrah, Al-Quds (Yerusalem) Timur yang diduduki sejak pekan lalu, ketika pemukim Yahudi menyerobot (merampas) tanah dan rumah-rumah warga Palestina setelah pengadilan penjajah itu memerintahkan penggusuran para keluarga Palestina di distrik tersebut.
“Bangsa Indonesia yang memiliki ikatan emosional yang dalam dengan Palestina dan termasuk negara pertama kali yang mengakui kemerdekaan Indonesia sangat menentang segala bentuk penjajahan serta tindakan biadab, keji dan tidak berperikemanusiaan tersebut,” demikian pernyataan sikap DSKS yang ditandatangani Koordinator DRT Ustadz Abdul Rachim Ba’asyir, Lc dan Sekretaris Jenderal Dr. Mulyanto Abdullah Khoir di Surakarta (11/5/2021.
Ditegaskan, DSKS sebagai bagian tidak terpisahkan dari umat Islam di seluruh dunia mengutuk keras tindakan biadab, keji dan tidak berperikemanusiaan tersebut, karena sangat bertentangan dengan seluruh nilai-nilai kemanusiaan yang universal ditinjau dari sisi manapun.
Selanjutnya DSKS mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar menyatakan sikap tegas atas tragedi tersebut dan lebih melakukan langkah konkret dalam upaya memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang menjadi amanah konstitusi bahwa segala penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
DSKS juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk memutus seluruh bentuk hubungan, baik resmi ataupun tidak resmi terhadap Zionis “Israel” penjajah.
“Meminta kepada pemerintah Indonesia agar memutus segala bentuk hubungan apapun baik secara resmi dan tidak resmi jika ada kepada pihak mana pun di ‘Israel’ seperti dalam bidang perdagangan, budaya dan lainnya,” desak DSKS.
DSKS menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada rakyat Palestina, khususnya di Al-Quds atau Masjid Al-Aqsha dan menyatakan rasa bangga atas keteguhan mereka menjaga Masjid dan tanah suci kaum Muslimin.
Selain itu, DSKS menyerukan seluruh kaum Muslimin untuk peduli terhadap Masjid Al-Aqsha yang saat ini berada dalam cengkraman zionis laknatullah
“Kami menyerukan kepada seluruh Umat Islam untuk memberikan kepeduliannya terhadap Al-Aqsha dengan mendoakan maupun memberikan donasi semaksimal mungkin,” seru DSKS.
“Pernyataan sikap ini kami sampaikan sebagai wujud solidaritas sesama Muslim dan kontribusi dalam pembebasan Al-Aqsha, serta sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” demikian sikap DSKS. (s)