Ribuan Massa di AS Berunjuk Rasa Memprotes Serangan Zionis atas Palestina
SALAM-ONLINE.COM: Ribuan pengunjuk rasa di Washington, DC dan New York City berdemonstrasi Sabtu (15/5/2021) dalam solidaritas dengan Palestina dan memprotes zionis penjajah atas serangan di Gaza.
Di ibu kota AS, Washington, DC, para demonstran berkumpul di Monumen Washington, membawa bendera Palestina dan atiribut untuk mendukung Palestina seraya meneriakkan “Bebaskan Palestina!”
Massa memprotes pemerintah AS yang tetap bungkam atas serangan zionis penjajah di Palestina. Kemudian mereka berunjuk rasa di Gedung Kongres AS, tempat berkantornya anggota parlemen dan Senat.
Demonstran mendesak pemerintahan Joe Biden agar menghentikan dukungan militer AS untuk zionis penjajah.
Aksi protes yang berlangsung tiga jam itu berjalan dengan damai dan bertepatan dengan peringatan 73 tahun Nakba, Hari Bencana Besar, 15 Mei 1948.
Hari Nakba diperingati setiap tanggal 15 Mei sejak milisi zionis penjajah menginvasi Palestina pada tahun 1948. Saat itu, milisi zionis mengusir sekitar 700 ribu warga Palestina dari rumah mereka dalam sebuah kampanye yang meliputi pembunuhan, pemerkosaan dan intimidasi.
Jutaan warga Palestina dan semua pendukungnya di seluruh dunia memperingati 73 tahun Hari Nakba atau ‘Bencana Besar’ pada Sabtu,15 Mei 2021. Hari Nakba digelar berbarengan dengan dimulainya penjajahan terhadap bangsa Palestina oleh zionis yahudi pada 15 Mei 1948.
Jadi Nakba, merupakan simbol migrasi paksa dan pembantaian jutaan orang Palestina yang telah hidup di pengasingan selama beberapa dekade. Orang-orang Palestina mengungkapkan rasa sakit yang tak henti-hentinya selama lebih dari tujuh dekade setelah mereka diusir secara paksa dari tanah mereka.
Brooklyn, New York adalah titik fokus protes pro-Palestina yang dihadiri oleh ribuan orang dengan bergandengan tangan dengan kelompok Muslim dan hak asasi manusia.
Para pengunjuk rasa berkumpul di daerah Bay Ridge, membawa spanduk bertuliskan: “Akhiri pendudukan”, “Akhiri apartheid Israel” dan “Hentikan pembunuhan”.
Yahudi Ortodoks juga hadir dalam aksi protes itu.
Serangan udara zionis penjajah di Gaza sejak 10 Mei lalu telah membunuh hampir 150 orang, termasuk wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 1.200 orang.
Serangan udara di Gaza didahului oleh hari-hari ketegangan dan agresi pasukan zionis di Al-Quds (Yerusalem) Timur yang diduduki. Ratusan warga Palestina diserang oleh pasukan dan pemukim ilegal Yahudi di Masjid Al-Aqsha dan distrik Sheikh Jarrah.
Ketegangan menyebar dari Yerusalem Timur yang diduduki ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina (Hamas) bersumpah untuk membalas serangan tersebut jika tidak dihentikan. (s)
Sumber: TRT, Anadolu