Catatan M Rizal Fadillah*
SALAM-ONLINE.COM: Muncul video tentara zionis (“Israhell”) yang ditarik-tarik rekannya karena tidak mau ikut naik kendaraan untuk berperang di perbatasan. Takut mati. Demikian juga foto pasukan penjajah tersebut yang tiarap berlindung dan disorot kamera. Beberapa di antaranya celananya basah. Terkecing-kencing. Memang sebenarnya bawaan warga bahkan tentara zionis itu penakut.
“Israhell” memang pengecut. Menggempur pejuang Palestina di Jalur Gaza beraninya hanya menggunakan pesawat tempur atau serangan udara. Bombardir roket maupun pesawat. Tidak berani melakukan serangan darat. Meski memiliki persenjataan canggih. Moral tempur tentara penjajah itu rendah. Serangan juga konon akan dilakukan melalui laut.
Dalam diplomasi internasional “Israhell” juga kedodoran. Simpati dunia kepada Palestina jauh lebih besar. “Israhell” distigmakan sebagai penjajah, bahkan penjahat perang. Mahkamah Internasional pernah menghukumnya. Diplomasi hanya bermodal uang. Di PBB mayoritas negara anggota tidak mendukung “Israhell”.
Zionis penjajah adalah pengecut dan licik. Hanya bisa berlindung di bawah pantat dan ketiak Amerika. Di ajang perdebatan dan pengambilan putusan PBB, Veto Amerika menjadi satu-satunya andalan. Tanpa Amerika, “Israhell” itu tidak ada apa-apanya. Penjajah ini tidak siap untuk berperang. Beraninya hanya untuk membunuh dan membantai. “Israhell” yang Yahudi sejak jaman Nabi Musa dan Harun bawaannya memang licik, pengecut dan banyak dalih.
Di masa Nabi Musa ‘Alaihissalam, bersama kaum Yahudi yang berangkat dari Mesir lepas dari kezaliman Fir’aun diperintahkan Allah berperang sebelum memasuki “Al Ard Al Muqoddasah”. Namun Yahudi itu takut berperang dan menyuruh Musa ‘Alaihissalam dan Harun ‘Alaihissalam saja yang berperang melawan penduduk “Al Ard Al Muqoddasah” tersebut. Mereka takut perang dan takut mati.
Ketika diperintahkan beribadah di hari Sabtu, Yahudi membangkang dan berdalih ini dan itu akibat gangguan duniawi. Lalu Allah mengutuk kaum itu menjadi kera.
“Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu kami berfirman, ‘Jadilah kamu kera-kera yang hina’,” (QS Al-Baqarah: 65).
Begitulah Yahudi yang kini menempati secara ilegal dan tanpa hak tanah Palestina yang diklaim menjadi negara “Israel”. Mereka licik dan pengecut. Berwatak binatang pelanggar aturan “qirodatan khoosi-iin” (kera-kera yang hina!).
Semoga bangsa Palestina diberi kesabaran dan kekuatan untuk melawan keangkuhan zionis Yahudi pengecut ini. Segera menghapus negara “Israel” dari peta dunia. Asal tiada menjadi tiada kembali—provisum ut nulla reditus.
*) Penulis adalah Pemerhati Politik dan Kebangsaan