Enam Tahanan Palestina Kabur dari Penjara Zionis di Tengah Penjagaan Ketat
SALAM-ONLINE.COM: Enam warga Palestina pada Senin (6/9/2021) pagi berhasil melarikan diri dari penjara penjajah (Zionis), Gilboa. Mereka kabur dari penjara di tengah penjagaan yang sangat ketat.
Lima dari tahanan itu adalah anggota gerakan Jihad Islam, dan satu lagi mantan komandan kelompok Fatah.
Media Zionis mengatakan bahwa tiga dari pelarian itu sebelumnya berusaha melarikan diri dari penjara tersebut.
Dilansir Kantor Berita Anadolu, Senin (6/9/2021), keenam warga Palestina itu menjalani hukuman seumur hidup. Semuanya berasal dari kota Jenin di Tepi Barat utara.
Zakaria Zubeidi
Zubeidi (49), berasal dari kamp pengungsi Jenin, adalah mantan komandan Brigade Syuhada Al-Aqsha Fatah.
Pada tahun 2006, Zubeidi terpilih sebagai anggota Dewan Revolusi Fatah. Dia ditahan oleh pasukan Zionis di Ramallah pada 27 Februari 2019, atas tuduhan berafiliasi dengan Brigade Syuhada Al-Aqsha.
Munadel Yakub Nufey’at
Nufey’at, dari kota Ya’bad dekat kota Jenin, ditahan oleh pasukan penjajah pada tahun 2006 sebelum dibebaskan pada tahun 2015.
Dia ditangkap kembali pada tahun 2016 dan pada 2020. Dia dituduh menjadi anggota sayap bersenjata Jihad Islam dan terlibat dalam serangan terhadap pasukan penjajah.
Yakub Mahmoud Qaderi
Yakub Qaderi (39), dari desa Bir al-Basha, barat laut kota Jenin. Dia diburu oleh pasukan Zionis sejak tahun 2000.
Qaderi mengambil bagian dalam bentrokan dengan pasukan Zionis saat serangan penjajah ke kamp pengungsi Jenin pada tahun 2002.
Pada 18 Oktober 2003, dia ditahan dan dijatuhi dengan dua hukuman seumur hidup.
Pada tahun 2014, dia bersama dengan tahanan lainnya berusaha melarikan diri dari penjara Shatta, tetapi tidak berhasil.
Eyhem Fuad Kemamji
Kemamji (35), dari desa Kafr dan dekat kota Jenin, telah diburu oleh pasukan Zionis sejak 2003.
Dia ditahan pada 4 Juli 2006, dan diganjar dengan dua hukuman seumur hidup.
Mahmoud Abdullah el-Arida
Mahmoud el-Arida (46), dari kota Arraba, barat daya kota Jenin. Dia pertama kali ditahan pada 1992 sebelum dibebaskan pada tahun 1996.
Mahmoud el-Arida ditahan lagi pada September 1996 dan diganjar hukuman seumur hidup atas tuduhan menjadi anggota sayap militer kelompok Jihad Islam yang melakukan serangan terhadap pasukan Zionis.
Mohammad Qasim el-Arida
Mohammad el-Arida (39), dari kota Arraba, ditangkap pada 7 Januari 2002, sebelum dibebaskan pada Maret di tahun yang sama.
Dia ditangkap kembali pada 16 Mei 2002, di kota Ramallah dan diganjar tiga hukuman penjara seumur hidup. (mus)