Zionis Penjajah ‘Mengesahkan’ Ribuan Permukiman Ilegal di Tepi Barat
SALAM-ONLINE.COM: Zionis penjajah pada Rabu (27/10/2021) menyetujui pembangunan ribuan unit permukiman baru di Tepi Barat yang dijajah/diduduki.
Dewan Perencanaan Tinggi penjajah, yang mengesahkan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, menyetujui keputusan untuk membangun 3.144 unit permukiman, jaringan Penyiaran Zionis melaporkan.
Langkah ini adalah yang pertama dilakukan oleh Perdana Menteri penjajah, Naftali Bennett, sejak Presiden AS Joe Biden menjabat awal tahun ini.
Pekan lalu, Zionis penjajah mengumumkan tender untuk pembangunan 1.300 rumah pemukim ilegal Yahudi yang disetujui oleh mantan Perdana Menteri penjajah Benjamin Netanyahu.
Pada Selasa (26/10/2021), Kementerian Luar Negeri AS menyatakan “sangat prihatin” dengan rencana Zionis untuk membangun rumah permukiman ilegal baru, termasuk di Tepi Barat.
“Kami sangat menentang perluasan permukiman, yang sama sekali tidak konsisten dengan upaya untuk menurunkan ketegangan dan memastikan ketenangan yang merusak prospek solusi dua negara,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam konferensi pers di Washington, Selasa (26/10/2021).
Situs berita Walla Zionis juga melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Selasa memprotes rencana pemukiman ilegal baru itu dalam pembicaraan melalui telepon dengan Menteri Pertahanan penjajah, Benny Gantz.
Diperkirakan ada sekitar 650.000 pemukim ilegal Yahudi di permukiman Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki.
Selama ini hukum internasional menganggap Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menyatakan semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana adalah ilegal. []
Sumber: Anadolu