SALAM-ONLINE.COM: Ratusan peserta aksi yang tergabung dalam Masyarakat Cinta Agama dan NKRI (“Macan”) menggelar unjuk rasa pada Jumat (26/11/2021) siang di Plasa Manahan, Solo Raya. Mereka memprotes penangkapan tiga Ulama oleh Densus 88 pada Selasa (16/11/21) Subuh.
Ustadz Farid Ahmad Okbah, MA, Ustadz Dr Ahmad Zain An-Najah dan Dr Ustadz Anung Al-Hamat ditangkap oleh Densus 88. Penangkapan dilakukan di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (16/11/2021) Subuh. Ditangkapnya tiga Ulama itu menimbulkan protes publik dan para tokoh/ormas Islam.
Di Solo Raya protes dilakukan oleh segenap pemuda, tokoh masyarakat dan Ulama yang tergabung dalam Masyarakat Cinta Agama dan NKRI (“Macan”).
Dalam protesnya, “Macan” menegaskan bahwa aktivitas dakwah yang dilakukan oleh Ustadz Farid Ahmad Okbah, Ustadz Ahmad Zain An-Najah dan Ustadz Anung Al-Hamat, dilakukan dalam rangka menjalankan kewajiban yang disyariatkan dalam Islam.
Oleh karenanya, “Macan” menolak seluruh keterangan, bukti dan narasi apapun yang tidak atau bukan merupakan fakta persidangan.
“Berdasarkan asas praduga tidak bersalah, siapapun diminta untuk menghormati harkat, martabat, kedudukan dan kemuliaan Ulama, kecuali setelah ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,” demikian pernyataan sikap “Macan” yang dibacakan oleh Ustadz Agus Junaedi.
Karena itu pula, “Macan” menuntut pembebasan Ustadz Farid Ahmad Okbah, Ustadz Ahmad Zain An-Najah dan Ustadz Anung Al-Hamat.
“Karena beliau bertiga adalah Ulama, pendakwah yang dikenal santun, memiliki banyak murid dan telah banyak berkhidmat untuk melayani umat,” tegas Ustadz Agus Junaedi.
“Macan” memohon dan mengharapkan agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertindak dan pro aktif untuk membela ajaran Islam dan Umat/Ulama yang dizalimi.
“Mengingat lembaga MUI adalah wadah para Ulama sehingga memiliki kewajiban sekaligus tanggung jawab untuk bertindak memberikan perlindungan kepada Umat/Ulama,” lanjut pernyataan itu.
Selanjutnya “Macan” mengajak umat Islam untuk mendoakan seluruh keluarga Ustadz Farid Ahmad Okbah, Ustadz Ahmad Zain An-Najah dan Ustadz Anung Al-Hamat.
“Macan” berharap agar keluarga dari ketiga Ulama yag ditangkap itu diberi kesabaran, ketabahan dan keikhlasan. Selalu berbaik sangka terhadap Qadha yang ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Dan terus memohon agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan pertolongan sehingga Ustadz Farid Ahmad Okbah, Ustadz Ahmad Zain An-Najah dan Ustadz Anung Al-Hamat dapat segera dibebaskan,” lanjut pernyataan tersebut.
“Macan” mengajak segenap kaum Muslimin agar berdiri bersama Ulama sekaligus membela ajaran Islam terkait amal sedekah, dakwah dan jihad.
“Macan” sependapat dengan Jurnalis Senior Australia, John Pilger yang menyatakan bahwa tidak ada perang terhadap terorisme, namun yang ada hanyalah alasan yang dibuat-buat. Pilger juga menyatakan bahwa korban terbesar terorisme adalah umat Islam.
“Hakikatnya tak ada perang terhadap terorisme, yang ada adalah perang menggunakan alasan terorisme,” kata Pilger yang dikutip dalam pernyataan sikap Masyarakat Cinta Agama dan NKRI.
Unjuk Rasa “Macan” di bawah Koordinator Aksi, Ajoen, itu juga menghadirkan sejumlah tokoh untuk menyampaikan taushiyah dan doa. Para tokoh itu adalah Ustadz Yusuf Suparno, Ustadz Ahmad Sigit, Ustadz Dimas, Ustadz Mas’ud Izzul Mujahid, Ustadz Surowijoyo, Ustadz Ahmad Dudy, Ustadz Andriansyah dan Ustadz Faiz. (ES)