Mogok Makan, Kondisi Kesehatan Seorang Tahanan Palestina Memburuk
SALAM-ONLINE.COM: Sebuah LSM Palestina telah memperingatkan tentang kondisi kesehatan yang memburuk dari seorang tahanan Palestina yang mogok makan dalam penjara penjajah.
Hisham Abu Hawwash (40), telah melakukan mogok makan selama 127 hari sebagai protes atas penahanannya yang tanpa proses pengadilan.
“Abu Hawwash menghadapi kondisi kesehatan yang sangat serius,” kata LSM Masyarakat Tahanan Palestina, yang dikutip Kantor Berita Anadolu, Selasa (21/12/2021).
Untuk perawatan, pihak penjajah menolak memindahkan Abu Hawwash dari rumah sakit penjara ke rumah sakit sipil (umum).
Pada Ahad (19/12), pengadilan tinggi penjajah menolak banding untuk penangguhan penahanan administratif Abu Hawwash. Pengadilan Zionis itu juga menolak untuk memindahkan Abu Hawwash ke rumah sakit sipil.
Abu Hawwash berasal dari kota Dura di Tepi Barat selatan. Dia ditahan oleh pasukan penjajah pada 27 Oktober 2020 dan ditempatkan di bawah “penahanan administratif”.
“Kebijakan penahanan administratif” memungkinkan pihak penjajah untuk menahan siapa pun selama enam bulan tanpa dakwaan atau proses pengadilan. Dalam aturan Zionis penjajah, penahanan tersebut dapat diperpanjang tanpa batas waktu.
Menurut LSM Masyarakat Tahanan Palestina, ada sekitar 4.650 tahanan Palestina di penjara-penjara penjajah, termasuk setidaknya 500 orang ditahan tanpa dakwaan atau menyidangkannya ke pengadilan. (S)