Muhasabah Pergantian Tahun 2021-2022
SALAM-ONLINE.COM: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (Kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, “Ya Robb kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini suia-sia, Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka,” (QS Ali Imraan: 190-191).
Ketika surah Ali Imraan ayat 190-191 di atas turun, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menangis tersedu-sedu. Bercucuran air mata beliau.
Sahabat Bilal bin Rabah Radhiyallaahu ‘Anhu yang datang ke Masjid untuk mengumandangkan adzan Subuh, melihat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam keadaan menangis, kemudian bertanya, “Apa yang membuat engkau menangis, ya Rasulullah?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab bahwa telah turun ayat (dalam surah Ali Imraan tersebut), kemudian beliau menegaskan, “Sungguh celaka orang yang membacanya, tetapi tidak mau memikirkannya!”
Hari ini kita melihat, sunnatullah pergantian waktu, bukan direnungi, tetapi dirayakan dengan cara hura-hura: membakar petasan, membakar kembang api, meniup terompet, berkumpul sambil haha-hihi, dan perbuatan sia-sia lainnya. Apalagi itu semua dilakukan bersamaan dengan orang-orang kafir.
Sungguh celaka, jika kita sudah mengetahui hal ini, sudah belajar tentang bab tasyabbuh bil kuffar, tetapi masih melakukannya. Beragam dalih bisa saja jadi alasan pembenaran. Tapi alangkah baiknya kita mengikuti apa yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lakukan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menangis dan merenungi pergantian waktu, bukan merayakannya, apalagi dengan cara hura-hura. Sejatinya seiring berjalannya waktu, adalah berkurangnya usia kita.
Berikut renungan dan muhasabah pergantian waktu, dari 2021 ke 2022 Masehi, yang disampaikan oleh KH Athian Ali M Da’i, Lc, MA, klik channel YouTube di bawah ini:
https://www.youtube.com/watch?v=AKobgF-RsBs&t=65s
Arta Abu Azzam