SALAM-ONLINE.COM: Elemen masyarakat yang mengatasnamakan Koalisi Ulama, Habaib & Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jendral Dudung Abdurachman ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) terkait dugaan penghinaan terhadap agama. Pelaporan itu buntut dari pernyataan Dudung soal “Allah Bukan Orang Arab”.
“Pada kenyataannya Jendral Dudung melakukan tindakan yang sebaliknya daripada kewajiban-kewajiban tupoksinya sebagai salah satu peran sebagai aparatur abdi pilar ketahanan negara, jadi tidak sepantasnya secara etika dan secara hukum terkait pernyataan ‘Tuhan Bukan Orang Arab’,” kata Koordinator Koalisi, Damai Hari Lubis dalam keterangan resminya, Ahad (30/1/2022).
Damai menilai hukum seharusnya tetap melekat pada Dudung meski berpangkat Jenderal dan menyandang status KSAD. Ia juga mengatakan Dudung seyogianya memiliki kepribadian dan kebijakan yang patut digugu dan ditiru.
Namun sikap yang terjadi dinilai justru sebaliknya. Dudung, ujar Damai, melakukan dugaan perbuatan pelanggaran hukum. Damai mengatakan seharusnya yang berwenang bisa mengusut atau memprosesnya secara ketentuan yang berlaku meskipun belum ada masyarakat melapor atau mengadukan.
“Dan secara hukum ucapan Sang Jenderal sebagai seorang Perwira Tinggi ini perilaku tidak elok. Selain sebagai seorang Muslim dan pernyataan ini menurut pendapat saya adalah bagian dari tindak pidana formil dan merupakan delik umum,” kata Damai.
Dia berharap Puspomad dapat mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Dudung. Ia mengatakan laporan dibuat sudah sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
“Harapan kami adalah semoga maraknya peristiwa delik penodaan agama, ujaran kebencian yang dilakukan oleh oknum individu-individu dan atau kelompok yang ada dapat dituntaskan secara due process dan equal dengan berpedoman sesuai rule of law atau konstitusional,” tuturnya.
Laporan tersebut telah dilayangkan kepada pihak Puspomad pada Jumat 28 Januari 2022 lalu. Damai mengatakan laporan itu diterima oleh pihak Puspomad bernama Agus Prasetyo.
Dilansir CNNIndonesia, Ahad (30/1/2022) yang telah menghubungi KSAD Dudung Abdurrachman dan Kadispenad Brigjen Tatang Subarna terkait pelaporan tersebut, namun yang bersangkutan belum merespons hingga berita ini diturunkan.
Pernyataan Dudung yang dipersoalkan Koalisi Ulama, Habaib & Pengacara Anti Penodaan Agama, terlontar pada acara Podcast Deddy Corbuzier yang tayang di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada November 2021.
Dalam acara itu Dudung bercerita beragam persoalan hingga menyinggung soal pentingnya bersedekah dan menolong orang. Pada momen ini Dudung mengungkap cara dirinya berdoa kepada Tuhan.
“Kalau saya berdoa setelah shalat, berdoa saya simpel aja, Ya Tuhan, pakai Bahasa Indonesia aja karena Tuhan kita bukan orang Arab. Ya Tuhan, ya Allah SWT, saya ingin membantu orang, saya ingin menolong orang,” ungkap Dudung. (CNNIndonesia)