Presiden Palestina Minta Menteri Penjajah Bebaskan Anggota Fatah dari Tahanan
SALAM-ONLINE.COM: Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Menteri Pertahanan Zionis penjajah, Benny Gantz, untuk membebaskan 25 tahanan yang berasal dari kelompok Fatah, Ynet News melaporkan, Ahad (30/1/2022).
Ynet, dikutip Middle East Monitor, Senin (31/1/2022) melaporkan sumber yang mengatakan bahwa permintaan itu tidak dilaporkan setelah pertemuan dan disampaikan oleh Abbas sebagai isyarat niat baik.
Gantz menerima Abbas di rumahnya Desember 2021 lalu. Itu adalah pertemuan kedua mereka tahun lalu. Yang pertama diadakan di Ramallah yang diduduki/dijajah.
Sumber tersebut mengatakan kepada situs berita Zionis bahwa Abbas meminta Zionis untuk membebaskan 25 anggota Fatah yang telah ditahan di penjara penjajah selama beberapa dekade, termasuk beberapa yang telah ditahan sejak sebelum Kesepakatan Oslo 1993.
Gantz mengatakan kepada Abbas bahwa dia akan menyelidiki masalah ini. Tetapi sumber-sumber percaya bahwa penjajah saat ini tidak akan menyetujui pembebasan itu, lapor Ynet.
Dalam pertemuannya dengan Gantz, Abbas menekankan pentingnya memperkuat gerakan Fatah untuk mengimbangi semakin populernya Hamas di Tepi Barat.
Abbas mengatakan langkah seperti itu di pihak Zionis akan membuktikan kepada para pemilih bahwa diplomasi dapat mencapai hasil yang lebih baik daripada perlawanan bersenjata. (mus)