Jubir Pentagon Merinci Tewasnya Pemimpin ‘ISIS’ Al-Hashimi
SALAM-ONLINE.COM: Sebuah serangan oleh pasukan khusus Amerika di sebuah bangunan di pinggiran Atma di Idlib utara, Suriah, menyebabkan kematian pemimpin “ISIS” Abu Ibrahim al-Hashimi yang juga dikenal sebagai Hajji Abdullah.
Al-Hashimi meledakkan dirinya di lantai tiga gedung itu, menewaskan istri dan dua anaknya. Jenazahnya diidentifikasi melalui sidik jari dan analisis DNA di lokasi, kata juru bicara Pentagon Jihn Kirby Kirby.
Ajudan Al-Hashimi dan istri ajudan terlibat dalam baku tembak dengan pasukan AS dari lantai dua dan juga terbunuh, lansir Kantor Berita Anadolu, Jumat (4/2/2022).
Pasukan AS mengevakuasi 10 orang dari lantai pertama, yang menurut Kirby adalah seorang pria dewasa dan wanita dewasa serta empat anak, dan kemudian empat anak dari lantai dua.
Empat warga sipil, termasuk tiga anak, turut menjadi korban, meregang nyawa dalam operasi tersebut, katanya.
Ketika ditanya oleh Anadolu Agency, apakah mereka yang dievakuasi berada di bawah tahanan, Kirby mengatakan tidak ada seorang pun di tahanan AS sebagai akibat dari operasi tersebut.
Dia mengatakan operasi itu adalah misi perencanaan selama berbulan-bulan.
YPG, cabang teroris PKK di Suriah dukungan AS, membantu operasi yang dilakukan oleh pasukan Amerika, menurut juru bicara itu.
Sedikitnya 13 orang, termasuk enam anak-anak empat wanita dan 3 pria, terbunuh dalam serangan pasukan operasi khusus itu, kata unit pertahanan sipil di Idlib, Suriah
Sumber mengatakan kepada, salah seorang penghuni rumah itu diambil oleh pasukan AS.
Al-Hashimi dinobatkan sebagai pemimpin baru Daesh/ISIS pada 2019 setelah AS membunuh Abu Bakr al-Baghdadi di awal tahun itu. (S)