Pasukan Penjajah Kembali Serbu Masjid Al-Aqsha, 31 Warga Palestina Terluka
SALAM-ONLINE.COM: Pasukan penjajah kembali menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha di Al-Quds (Yerusalem) Timur pada Jumat (22/4/2022). Hal ini memicu bentrokan dengan warga Palestina. Sebanyak 31 orang terluka, Anadolu News Agency melaporkan.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa krunya mengobati 31 orang yang terluka. Dua di antaranya terluka parah. Dikatakan, 14 orang yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa polisi penjajah melepaskan rentetan peluru karet dan bom suara terhadap warga Palestina di kompleks tersebut setelah menyerbunya dari Gerbang Al-Silsila dan Al-Mughrabi.
Sejumlah pemuda Palestina melemparkan batu ke arah pasukan polisi Zionis yang ditempatkan di kawasan Gerbang Al-Silsila.
Kebakaran terjadi di pohon dekat Gerbang Mughrabi dinding barat Masjid Al-Aqsha. Kru Badan Wakaf Islam, pengelola Kompleks Al-Aqsha bergerak untuk memadamkan kobaran api tersebut.
Pemuda Palestina melemparkan batu dan kembang api ke pasukan polisi, yang dibalas dengan peluru karet dan bom suara.
Puluhan ribu warga Palestina melaksanakan Shalat Subuh di Masjid, dan ribuan dari mereka mengambil bagian dalam aksi duduk di depan Masjid Qibli. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang menegaskan ketabahan dan perlindungan Masjid Al-Aqsha.
Masjid Al-Aqsha adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai Temple Mount. Mereka mengklaimnya sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Zionis Yahudi menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsha berada, dalam perang Arab-Zionis 1967. Zionis penjajah mencaplok seluruh kota pada tahun 1980. Penjajahan ini tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (mus)